Mamasa, Katinting.com – Dalam sambutannya saat mengunjungi persemayaman Victor Paotonan di Desa Paladan, Kecamatan Sesena Padang, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Jumat (09/09) kemarin, Gubernur Sulawesi Barat H. Anwar Adnan Saleh mengucapkan rasa bela sungkawa dan rasa kehilangan yang mendalam sosok teman dan keluarga.
Anwar Adnan Saleh hadir bersama sang istri Enny Angraeny menuturkan, sebagai pemerintah dan masyarakat Sulbar merasa sangat kehilangan salah satu putra terbaik yang ada di Sulbar khususnya Mamasa.
“Saya ingin menyampaikan sedikit rekam jejak Victor Paotonan, yang mencita-citakan daerah ini menjadi daerah otonom sendiri. Victor Paotonan adalah pelaku sejarah dan tokoh utama dan kunci pembentukan Kabupaten Mamasa,” kenang Anwar Adnan Saleh.
Karena itu, sambungnya, ditengah kita berduka seperti inilah saat penting untuk saya sampaikan bahwa jasa-jasa Victor Paotonan dalam pembentukan dan pembangunan Mamasa tidak bisa diukur dengan apapun. Karena sebuah ketulusan yang dipersembahkan dengan pejuang yang lainnya.
“Saya adalah saksi mata dan ikut berjuang di dalamnya. Saya ingin sampaikan, jangan kita lupakan dan berpura-pura lupa jasa Victor Paotonan. Saya sampaikan kepada siapapun, menyebut Mamasa harus mengenang nama almarhum Victor Paotonan. Menjadi pejabat di Mamasa jangan pernah lupakan sejarah pembentukan Mamasa. Oleh karena itu, adalah ucapan terimakasih kepada almarhum Victor Paotonan apabila kita bekerja sungguh dan jujur tanpa niat yang tidak baik. Karena perjuangan Mamasa tidak mudah, saya adalah saksi semua itu.” Tutur Gubernur dua periode ini.
Saya sampaikan kepada ibunda, istri dan putra-putrinya, dengan sakit yang mendalam, mari kita ikhlaskan kepergian almarhum ini (Victor Paotonan). Mari kita doakan semoga arwahnya diterima, imbuhnya.
Siapapun yang menjadi pejabat di Mamasa, jangan melupakan sejarah ini. Berikan yang terbaik untuk daerah ini, tutup Anwar. (Anhar Toribaras)
