banner 728x90
Ir. H. Abd. Waris Bestari. (Foto Anhar)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Hasil perhitungan tim penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Sulawesi Barat untuk bulan September 2018 ini merangkak naik Rp. 9,61 atau Rp. 1.013,91 (Indeks “K” 76%). Dimana pada bulan Agustus kemarin mencatat harga Rp. 1.004,30. (Indek “K” 75%).

Harga dengan umur tanam 10/20, dengan tahun tanam 1998/2008 tersebut telah disepakati melalui rapat tim yang dilaksanakan di aula Kantor Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Barat, 4 September 2018, yang di pimpin langsung Ir. H. Tanawali bersama Kabid Produksi Perkebunan, H. Abd. Waris Bestari, diikuti sejumlah perwakilan ketua kelompok tani dan perwakilan perusahaan kelapa sawit yang ada di Sulbar.

Adapun masing-masing perusahaan, PT. Unggul WTL, PT. Letawa, PT. Pasangkayu, PT. Surya Raya Lestari, PT. Manakarra Unggul Lestari, dan PT. Trinity Palmas Plantation memasukkan data dan perhitungan indeks “K” dan harga rata-rata FOB bersih minyak kelapa sawit (CPO) serta inti sawit pada bulan Agustus, rata-rata setelah klarifkasi menunjukkan Harga Minyak Sawit (Rp/Kg) 5.285,31. Sedangkan Harga Inti Sawit (Rp/Kg) 3.891,58. Diperoleh rata-rata Indek “K” 75.55%.

Kepada Katinting.com, H. Abd. Waris Bestari mengatakan, rendahnya harga TBS masih dipengaruhi oleh pembatasan penjualan ke eropa dan Cina yang selama ini menjadi pasar produksi CPO asal Indonesia.

Lebih lanjut H. Abd. Waris Bestari mengungkapkan, meski belum maksimal namun menunjukkan hal yang baik, sudah mulai ada peningkatan, “Pelan-pelan ini menunjukkan hal yang baik, semoga kedepannya terus mengalami tren yang positif, dengan harga yang lebih baik dan stabil,” ungkap Waris.

Hasil harga TBS bulan September 2018. (Foto Anhar)

(Anhar)

Bagikan

Comment