Kadis Kominfopers Sulbar, Safaruddin Sanusi DM foto bersama dengan dua Komisioner KPID Sulbar.
banner 728x90

Mamuju, Katiniting.com – Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-88 diperingati Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bersama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, dengan puncak acara diselenggarakan di Auditorium Sarsito Mangunkusumo, Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI), Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, (1/4).

Pemilihan lokasi ini, tak lepas dari nilai kesejarahan gedung LPP RRI yang awalnya merupakan studio Solosche Radio Vereniging (SRV).

Mengusung tema “Penyiaran sebagai pendorong Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi,” ini, dihadir Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Platte, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, dan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat.

Acara ini juga disaksikan Komisioner KPI Daerah, Kepala Dinas Kominfo Provinsi, dan Perwakilan Lembaga Penyiaran melalui zoom meting.

Kepala Dinas Komunikasi Informasi, Persandian dan Statistik (Kadis Kominfopers) Sulbar, Safaruddin Sanusi DM, usai mengikuti acara tersebut mengharapkan Harsiarnas tahun ini, khususnya di Sulbar dapat dijadikan momentum kebangkitan ekonomi pasca Pandemi dan gempabumi M6,2 di Mamuju-Majene pada medio Januari lalu.

“Menjadi spirit bagi Kominfo dan KPID dalam menata lembaga penyiaran menyongsong peralihan siaran dari analog ke digital”, kata Safaruddin.

Dia mengemukakan, KPI sebagai fasilitator penyiaran di daerah diharap semakin eksis dalam melakukan pembinaan kepada pelaku usaha penyiaran, dan membangun kerjasama dengan stakeholder dalam mendorong perkembangan industri penyiaran, serta membangkitkan kepedulian lembaga penyiaran dalam melakukan mitigasi bencana.

“Dalam kondisi Sulbar saat ini, pasca gempabumi dan pendemi covid-19, KPID sebagai fasilitator penyiaran harus mampu melakukan pembinaan dan kerjasama dengan lembaga penyiaran dan stakeholder melakukan mitigasi bencana, menyebarkan informasi yang tidak merisaukan masyarakat agar daerah ini segera bangkit,” sebut Jubir Satgas Covid-19 Sulbar itu.

Safaruddin, mengapresiasi langkah KPID Sulbar yang menjajaki kerjasama dengan Badan Meteorologi, Krimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Majene dan Lembaga penyiaran dalam melakukan mitigasi bencana.

“Ini adalah metode baru yang kita lakukan dalam meminimalisir potensi dan dampak terhadap bencana yang terjadi, Kejadian gempa bumi Mamuju-Majene harus menjadi bahan evaluasi, begitu pentingnya mitigasi bencana dilakukan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo yang turut hadir secara virtual dalam puncak peringatan Harsiarnas, menyapa segenap insan penyiaran serta seluruh masyarakat Indonesia.

Presiden dalam pidatonya menyampaikan tentang tantangan pengelolaan informasi yang berlimpah saat ini. Setiap orang dapat dengan cepat memperoleh, memproduksi serta menyebarluaskan informasi.
Menurut Presiden, Keterbukaan informasi menjadi salah satu faktor kesuksesan penanganan pandemi.

“Alhamdulillah, dengan informasi yang terbuka, transparan, akuntabel dan bertanggung jawab, serta kerjasama semua pihak kita dapat segera membuat situasi kondusif dan terukur dan pemerintah dapat mengambil kebijakan yang tepat. Masyarakat juga dapat memahami dan menghadapi pandemi ini dengan informasi yang baik, keterbukaan informasi saat ini turut mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi,” ucap Presiden.

Dalam kesempatan itu juga, Presiden menyampaikan terimakasih kepada KPI, pemerintah dan lembaga penyiaran baik di pusat dan daerah, yang telah bekerja sama menyajikan informasi aktual sejak awal tentang penanganan pandemic Covid-19.

“Melalui sosialisasi disiplin menjalankan penegakan protokol kesehatan serta vaksinasi kepada seluruh masyarakat,” ujarnya.

Diakhir sambutannya, pengagas lahirnya Hari Penyiaran Nasional itu mengharapkan agar Pengawasan oleh KPI harus dilakukan secara berimbang. Memberikan informasi kepada masyarakat yang berkualiatas dan edukatif.

“Meningkatkan literasi informasi kepada masyarakat dan mengembangkan kanal-kanal baru yang kreatif agar diminati masyarakat untuk mendapatkan informasi yang sehat dan akurat, Dan kita harus bersama membuat dunia penyiaran menjadi lebih baik dari berbagai aspek . Baik itu aspek konten ataupun aspek industri,” himbau Presiden.

Sumber : Humas KPID Sulbar
Edit : Zulkifli

Bagikan