Mamuju, Katinting.com – Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar, mengambil sumpah jabatan, sekaligus melantik Andi Ibrahim Masdar dan M. Natsir Rahmat (AIM-Natsir) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Polewali Mandar (Polman) periode jabatan 2019-2024, di aula auditorium Lt. 4, kantor Gubernur Sulbar, jalan Pattana Endeng, Mamuju, Selasa (8/1).
AIM – Natsir menang pada Pilkada serentak pada 27 Juni 2018 lalu, dengan perolehan 121.328 suara sah atau 55,35 persen, mengungguli lawannya Salim S. Mengga – Marwan (Salim-Marwan) dengan perolehan 97.889 suara sah atau 44,65 persen.
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar saat membawakan sambutannya mengaku sangat berbahagia. Karena pasca Pilkada serentak yang lalu, situasi dan kondisi di Kabupaten Polman dan Mamasa, telah berjalan normal seperti biasa.
Tidak ada lagi kelompok-kelompok dalam masyarakat, perbedaan pilihan yang pernah terjadi, kembali cair dan larut dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Semua dapat menerima bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam kehidupan berdemokrasi.
“Atas dasar itu, saya meminta kepada saudara Bupati untuk menjaga hal ini, agar penyelenggaraan pemerintahan tidak diwarnai oleh perbedaan dan diskriminasi antara pendukung yang mendukung saudara dan tidak mendukung saudara,” ujar Gubernur Sulbar.
Dengan dilantiknya AIM-Natsir sebagai Bupati dan wakil Bupati Polman untuk kedua kalinya, Ali Baal Masdar berpesan agar bekerja lebih keras lagi siang dan malam, guna melaksanakan sebaik-baiknya amanah yang telah diberikan masyarakat, menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran, senantiasa dekat dengan rakyat dan menjadi pemimpin yang dipercaya dan amanah.
“Anda memiliki tanggungjawab dan kewajiban serta komitmen yang besar untuk memimpin kabupaten hingga masa jabatan saudara berakhir,” ungkapnya.
Mantan Bupati Polman ini juga berharap, AIM-Natsir dalam menjalankan roda pemerintahan di Polman agar berkomitmen, khususnya dalam mengentaskan kemiskinan, memberikan pelayanan maksimal dibidang pendidikan dan kesehatan masyarakat, meminimalisir kesenjangan dan ketimpangan wilayah. Kewenangan yang dimiliki jangan dijadikan sebagai alat politisasi kekuasaan atau legitimasi kekuatan. Serta menjalankan pemerintahan daerah yang bersih, berwibawa dan bebas KKN.
“Dalam penyelenggaraan pemerintahan saya minta senantiasa melakukan koordinasi pada pemerintah tingkat atasnya baik Pemprov maupun pemerintah pusat, sebagaimana amanah PP 33 tahun 2018 tentang kedudukan Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di wilayah Provinsi,” tutur Gubernur Sulbar.
Pada pegambilan sumpah jabatan, dan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Polman, periode jabatan 2019-2024 ini dihadiri, Wakil Gubernur Sulbar, Kapolda Sulbar, Danrem 142/Tatag, Ketua DPRD Sulbar bersama anggota, Sekretaris Provinsi Sulbar, Para asisten, Staf ahli Gubernur.
Para Kepala OPD, Para Bupati Se-Sulbar, Ketua Tim PKK Sulbar, Instansi vertikal, Para Ketua dan anggota DPR Kabupaten se-Sulbar, Forkopimda Polman, Pemuka Agama, Tokoh Masyarakat, dan para tamu undangan lainnya.
(Advertorial/Zulkifli)
Comments are closed.