Sumber : BMKG PGR IV Makassar.
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Masyarakat di pusat kota Kabupaten Mamuju berhamburan keluar rumah akibat gempa yang kembali mengguncang pada Kamis (14/1), sekira pukul 14.35 WITA sebanyak dua kali.

Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempabumi ini memiliki 5,9 Magnitudo. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,99 LS dan 118,89 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 km arah BaratLaut Majene, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km.

Gempa kedua terjadi ditempat yang sama pada pukul 15.00 WITA dengan kekuatan magnitudo maksimum 4,9.

Dalam rilis BMKG Majene, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Polewali, IV-V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun ), Mamuju, Majene IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ) , Mamuju Utara dan Mamuju Tengah III-IV MMI, Toraja dan Mamasa III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu) , Pinrang, Poso, Pare-pare dan Wajo II-III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” sebut BMKG Majene dalam rilisnya.

BMKG menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg,” tutupnya.

(Zulkifli)

Bagikan

Comments are closed.