banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Mamuju bersama Pangkalan TNI Angkatan Lain (Lanal) Mamuju menggelar operasi patuh, Kamis (4/8/22).

Kegiatan ini dilakukan untuk melindungi Sumber Daya Alam Hayati Sulbar dari Penyakit Hewan dan Tumbuhan.

Kepala Karantina Pertanian Mamuju, Agus Karyono mengatakan target dalam kegiatan ini adalah kapal pengangkut komoditas pertanian dari Mamuju dan Mamuju Tengah yang berlayar di Wilayah Selat Makassar.

“Operasi ini juga sebagai upaya untuk memastikan tidak ada penyelundupan komoditas pertanian terutama komoditas yang berpotensi sebagai media pembawa Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK,” ujar Agus.

Dia menegaskan, pihaknya terus berupaya agar Sulbar tetap di zona hijau atau bebas PMK. “Jangan sampai PMK ini masuk ke Sulbar sehingga memberikan dampak kerugian ekonomi bagi peternak,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, kegiatan Operasi Patuh Bersama ini juga merupakan tindak lanjut Perjanjian Kerja Sama antara Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian dengan TNI Angkatan Laut Nomor: 6787/HK.230/K/08/2021 tentang Pengawasan Perkarantinaan Pertanian Di Wilayah Perairan Indonesia.

“Untuk menegakkan disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam perkarantinaan, kami meminta dukungan dari Lanal Mamuju dan juga mengimplementasikan Perjanjian Kerja Sama tersebut untuk menjaga kelestarian Sumber Daya Alam Hayati Sulbar dari serangan penyakit hewan dan tumbuhan,” jelas Agus.

Agus juga menyampaikan, tindak lanjut dari operasi tersebut adalah melakukan penolakan dan atau melengkapi dokumen yang dipersyaratkan apabila komoditas pertanian tidak bersertifikat serta memberikan sosialisasi kepada pengguna jasa untuk patuh dan tunduk kepada Undang-Undang Nomor 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.

Danlanal Mamuju Letkol Marinir Temmy Irawan menambahkan, dengan menyediakan personel dan kapal untuk menyisir Perairan Selat Makassar. Operasi yang memakan waktu kurang lebih 12 jam itu merupakan bentuk sinergi dan saling dukung antara Lanal Mamuju dan Karantina Pertanian Sulbar dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.

“Dari hasil operasi kami menemukan kapal yang mengangkut kelapa bulat sebanyak 7 ton yang hendak dikirim ke Balikpapan dan dihimbau kepada pengguna jasa dan awak kapal untuk segera melengkapi sertifikat kesehatan tumbuhan antar area sebelum berlayar,” pungkasnya.

(*)

Bagikan