Cristiano Ronaldo tak dapat menyembunyikan kesedihannya saat Portugal kalah tipis saat melawan Maroko di babak perempat final Piala Dunia 2022. (Foto: REUTERS/Carl Recine)
Neymar dan Dani Alves terlihat sedih setelah Brazil kalah dalam adu penalt melawan Kroasia. (Foto: REUTERS/Hannah Mckay)
banner 728x90

Ronaldo Berurai Air Mata

Sementara Cristiano Ronaldo meninggalkan laga Piala Dunia sambil berurai air mata pada Sabtu (10/12). Ia berjalan menyusuri lorong ganti pemain seiring dengan kandasnya impian untuk memenangkan trofi bergengsi sejagad tersebut.

Maroko meraih kemenangan tipis yang mengejutkan saat melawan Portugal dengan skor 1-0 di babak perempat final.

Penyerang Portugal berusia 37 tahun itu mungkin tidak akan pernah memiliki kesempatan lagi untuk tampil di ajang Piala Dunia. Yang lebih menyakitkan, akhir cerita Ronaldo di ajang bergengsi empat tahunan itu adalah ditempatkannya ia hanya sebagai pemain cadangan saat duel pembukaan melawan Maroko.

Euro 2016 adalah panggung bagi Ronaldo karena berhasil membungkam Prancis pada babak final, dan keluar sebagai pemenang. Sang kapten bernomor punggung 7 itu sukses menggiring Portugal untuk memenangkan turnamen tersebut, meski terpaksa ditarik keluar karena cedera saat laga final.

Piala Dunia tetap menjadi impian bagi Ronaldo dan Tim Selecao das Quinas, tetapi ambisi mereka kandas setelah menghadapi performa Tim Singa Atlas (Atlas Lions) yang penuh kejutan.

Keputusan pelatih Portugal Fernando Santos untuk ‘memarkirkan’ Ronaldo di bangku cadangan saat berlaga melawan Swiss di fase 16 besar juga menjadi kejutan. Saat itu Portugal menang telak melawan Swiss dengan skor 6-1 di mana pemain muda Goncalo Ramos menyumbangkan tiga gol dalam turnamen tersebut. Keberhasilan ini membuat Santos merasa yakin untuk terus mempertahankan komposisi timnya saat berduel melawan Maroko.

Santos memasukkan Ronaldo dan Joao Cancelo tak lama setelah istirahat minum untuk membantu Portugal menyamai skor Maroko. Saat itu Portugal tertinggal 1-0 dengan berhasilnya gol Youssef En-Nesyri merobek gawang di menit ke-41.

Ronaldo hanya memiliki satu kesempatan untuk menembakkan gol ke gawang Maroko, tetapi kiper Yassine Bounou berhasil menggagalkannya, dan sekaligus memupuskan impian terbesar peraih penghargaan Ballon d’Or itu.[ah]

source: voaindonesia.com afiliasi Katinting.com

Bagikan