Mamuju, Katinting.com – Sandeq Race kembali digagas dengan nama lain Festival Sandeq 2022, yang rencananya akan berlayar dari Sulbar Kalimantan, Ibu Kota Negara (IKN).
Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan akan mematangkan persiapan dengan para Passandeq dan panitia di Villa Bogor Majene, Jumat 1 Juli 2022.
“Provinsi dan kabupaten di Sulbar memberikan dukungan terhadap percepatan pembangunan IKN. Dan ingin menunjukkan kepada Indonesian bahwasanya melalui budaya Sandeq kita bisa mempersonifikasikan bagaimana dukungan terhadap pembangunan IKN,” terang Akmal.
Untuk itu, konsep yang sementara menjadi pegangan, Festival Sandeq 2022 memberangkatkan 34 Perahu. Itu menandakan 34 provinsi siap memberikan dukungan percepatan pembangunan IKN, “Simbolisasi ini tentu kita bungkus dengan budaya Mandar. Nanti akan ada event budaya, betapa ternyata kearifan lokal budaya Mandar itu sangat bagus sebagai simbol IKN,” ujarnya.
Dengan konsep itu, Panitia akan segera bergerak melakukan komunikasi dengan 33 provinsi membicarakan teknis pemberangkatan serta kemasan budaya, perlombaan sandeq dan event yang akan menyemarakkan Festival Sandeq 2022.
Mengenai anggaran, kata Akmal dengan enam etape yang telah dirancang serta persiapan bagi passandeq maupun penyambutan passandeq di Manggar Kalimantan Timur itu bakal membutuhkan dana besar. Sebab itu Pemprov dan Pemkab enam kabupaten bakal mengawal panitia dalam bekerja menghimpun dana bantuan.
“Kita bisa mengambil sponsor dari banyak pihak, dari BUMN dan semua pihak yang mendukung pembangunan IKN,” ujar Akmal.
Adapun enam etape yang direncanakan, Sandeq Race digelar 1 September 2022. Rutenya berangkat dari Tanjung Silopo melintasi jarak 60 Kilometer ke Majene. Dari Majene lanjut ke Somba dengan jarak 30 Km, Somba ke Deking menempuh 80 Km. Sepanjang perjalanan itu akan diadakan pertunjukan kesenian.
Selanjutnya, dari Deking ke Pulau Ambo dengan jarak 112 Kilometer. Sebenarnya dapat dilewati Passandeq sebab dari sejarah pelaut mandar berangkat dari Sulawesi dapat membela Selat Makassar dan tiba di Bali. Sehingga bukan menjadi hal yang sulit untuk melintasi Mamuju-Kalimantan.
Melihat enam etape itu menjadi tantangan bagi passandeq. Jelasnya kata Akmal, pihaknya akan mengutamakan keselamatan Passandeq sehingga diperlukan pengawalan dari Kapal TNI Angkatan Laut menyeberangi Jalur Alki II Selat Makassar.
“Kita akan segera berkoordinasi AL berkenaan menyiapkan dua kapal mengawal para passandeq ini ketika melintasi Jalur Alki II. Kita ingin menjamin keselamatan passandeq sebagai syarat utama kegiatan festival Sandeq ini,” ungkapnya.
Adv. Diskominfosandi Sulbar