Mamasa, Katinting.com – Kekeringan yang diakibatkan oleh fenomena cuaca ekstrem Elnino mulai dirasakan oleh petani di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Dampak ini semakin dirasakan meskipun Dinas Pertanian Kabupaten Mamasa telah menyalurkan bantuan berupa 155 unit pompa air untuk mendukung irigasi pertanian.
Pada bulan September 2024, wilayah Kecamatan Nosu memasuki musim tanam padi. Namun, dengan kerusakan irigasi akibat banjir yang belum tertangani, para petani khawatir puluhan hektar sawah mereka tidak dapat ditanami. Risal Landolalan, seorang petani di Nosu, mengungkapkan bahwa bantuan pompa air yang diberikan tidak mencukupi untuk mengairi seluruh lahan sawah di daerahnya.
“Kami sangat membutuhkan pipa, bukan hanya pompa. Kondisi ini sudah diketahui oleh pemerintah daerah setelah bencana banjir yang melanda Nosu,” ujar Risal, yang juga mantan anggota GMKI Makassar, saat dihubungi melalui WhatsApp, Rabu (21/8).
Menanggapi kekhawatiran ini, Yustianus, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Mamasa, menjelaskan bahwa bantuan pompa merupakan bagian dari program tanggap darurat pangan yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian. Program ini bertujuan untuk mengantisipasi dampak kekeringan dengan memperluas areal tanam dan meningkatkan indeks pertanaman.
“Sejak Juni 2024, kami telah menyalurkan 155 unit pompa air ke 17 kecamatan di Mamasa, namun masih ada 243 titik yang menunggu bantuan,” ujar Yustianus. Ia juga menambahkan bahwa irigasi perpompaan (Irpom) akan lebih efektif jika disertai dengan dukungan bahan bakar yang memadai.
Plt Kepala Dinas Pertanian Mamasa, Bernard, menyampaikan bahwa bantuan pompa yang telah disalurkan diharapkan dapat mengurangi dampak Elnino di wilayah Mamasa. Namun, ia juga menekankan pentingnya kesiapan masyarakat dalam melaporkan kerusakan irigasi dan masalah lainnya, sehingga bantuan bisa disalurkan secara tepat.
“Bantuan lebih banyak disalurkan ke Kecamatan Mehalaan karena wilayah tersebut lebih siap menerima bantuan. Sementara itu, Kecamatan Nosu menerima lima unit pompa yang disesuaikan dengan data dan usulan yang kami terima,” jelas Bernard.
Bernard berharap dengan penyaluran bantuan pompa yang tepat, dampak kekeringan yang ditimbulkan oleh Elnino dapat diminimalisir. Namun, ia juga mengingatkan bahwa koordinasi antara pemerintah daerah dan masyarakat sangat penting untuk memastikan penanganan yang lebih baik terhadap dampak cuaca ekstrem ini.
Dengan tantangan yang dihadapi, baik dari segi kesiapan infrastruktur maupun distribusi bantuan, para petani di Mamasa masih harus berjuang keras untuk memastikan lahan mereka tetap produktif di tengah ancaman kekeringan.
Sementara itu data Dinas Pertanian Kabupaten Mamasa untuk bantuan Pompanisasi tersebut yakni:
1.) Kecamatan Mamasa ada 13 unit terbagi pada, di Desa Tondok bakaru 3, Desa Pebassian 2 , Desa Osango 2 , Desa Lembana Salulo 1, Desa Rambu Saratu 2, Desa Bombong Lambe 1, Desa Lambanan 1, Buntubuda 1 unit.
2. ) Kecamatan Tawalian ada 6 unit pompa , di Desa Rantetangga 2 , Desa Kariango 4.
3.) Kecamatan Sumarorong ada 12 unit yakni, di Desa Tadisi 3, Desa Rantekamase 2, Desa Salubalo 1 , Desa Sasakan 1, DesaBatangnguru 1, Kel. Tabone 1.
4. )Kecamatan Messawa 10 unit pompa yakni, Kel.Messawa 2, Desa Rippung 2 , Desa Malimbong 1, Desa Sepang 1, Desa Makuang 1 , Desa Tanenete Batu 1, Desa Matande 1 , Desa Sipai 1.
5.) Kecamatan Balla 6 unit Pompa terbagi di Desa Sepakuan 1 , Desa Bambapuang 2, Desa Balla 1 , Desa Balla Barat 1, DesaBalla Satanetean 1.
6.) Kecamatan Sespa, 7 Unit terbagi di Desa Paladan 1 , Desa Orobua 1, Desa Orobua Selatan 1, Desa Satanetean 1, Desa Lisuan 1 dan Desa Mellangkena Padang 2.
7.) Kecamatan Tandukkalua’ 10 unit terbagi di Desa Malakbo 2 , Desa Parondobulawan 2, Desa Sindagamanik Sindaga 1, Kel. Minake 1, Desa Salurano 1, Desa Pambe, Desa Mesakada 1 dan Desa Balabatu 1.
8.) Kecamatan Buntumalangka ada 8 pompa disalurkan di Desa Penatangan 1 , Desa Salutambun Timur 1, Desa Salutambun Barat 1, Desa Salurindu 1, Desa Kebanga 1, Desa Ranteberang 1 dan Buntumalangka 2.
9.) Kecamatan Aralle 8 unit, Desa Hahangan 1, Desa Uhailanu 1, Desa Ralleanak 1, Desa Ralleanak Utara 1, Desa Arralle Selatan 1, Desa Kalakbe 1 , Desa Aralle Utara 1 , Desa Kel Aralle 2 unit.
10.) Kecamatan Tabulahan ada 8 unit Pompa dibagikan di Kel. Lakahang 2, Desa Burana 1, Desa Malatiro 1, Desa Talopak 1, Desa Tampakkurra 1, Desa Tabulahan 1, Desa Lahakang Utama 1.
11.) Kecamatan Mambi ada 13 Unit Pompa dibagikan pada Kel.Mambi 3, Desa Sondonglayuk 1 , Desa Saludurian 1, Desa Talipukki 1, Desa Rantebulahan 1, Desa Bujung Manurung 1, Desa Indo Banua 2, Desa Salumaka 1, Desa Pamoseang 1, Desa Salualok 1 unit.
12.) Kecamatan Pana ada 6 unit Pompa yakni di Desa Karakak 2, Desa Mamullu 1, Desa Tallang Bulawan 1, Desa Datubaringan 1 , Desa Panurak 1 unit.
13.) Kecamatan Tabang ada 4 , di Kel.Tabang 2, Desa Salukona 1 , Desa Tadokkalua 1.
14.) Melahalaan 17 unit diberikan pada Desa Mehalaan 2, Desa Ulumea 2, Desa Salukonta 2, Desa Mesakada 1, Desa Botteng 3, Passembu 1, Desa Salubalo 1, Desa Saluahok 1, Desa Kondo 1, Desa Mehalaan Barat 3.
15.) Kecamatan Rantim 9 unit Pompa disalurkan yakni di Desa Salumokanan Utara 1, Desa Salumokanan 2, Desa Salumokanan Barat 2, Desa Bambang Buda 1, Desa Buangin 1, Desa Kirak 1, Desa Leko 1 unit.
16.) Kecamatan Bambang 12 unit pompa, di Desa Salukepopok 3, Desa Salutabang 2, Desa Masoso 2, Desa Saluassing 1, Desa Rantetarima 1, Desa Bambang 1, Desa Sakukadi 1, Desa Saludengen 1.
17.) Kecamatan Nosu disalurkan 5 unit pompa yakni di Desa Siwi 2, Desa Minanga Timur 1, Desa Batupapan 1, Desa Minanga 1.
(Saldi)