Pasangkayu, Katinting.com – Sejumlah anggota DPRD Pasangkayu menemukan proyek landscape diduga asalan di RS Pasangkayu, desa Ako, saat kunjungan, Kamis, 28 Mei 2021.
Proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Arlindo Konstruksi dari dana APBD Pasangkayu tahun 2021. Nilainya Rp780 juta lebih. Tapi parahnya, pengerjaannya dinilai asal-asalan.
Bagaimana tidak, susunan batu merah sebagai wadah tanaman tak memiliki pondasi atau slop sebagai dasar penguatan. Sedang, di atas beton setinggi satu meter itu hanya disiapkan satu besi. Bagian dalam juga ada yang tidak dirapikan (plaster).
Hanya berjarak tak cukup 30 cm, beberapa pohon yang sudah mati juga masih beriri di sampingnya. Itu juga, tidak ada upaya untuk menebang atau menggeser.
Melihat kondisi yang ada, Karma Yunus, anggota DPRD Pasangkayu, mengaku heran dengan pihak kontraktor. Ia menyebut pekerjaan ini semi permanen.
“Hancur daerah kalau begini. Sepertinya perencanaan tidak matang, ditambah pelaksanaannya asal-asalan. Konstruksinya seakan dipersiapkan hanya untuk setahun, lalu dianggarkan lagi,” aku Karma.
Pembangunan lansdcape ini juga menuai kritikan dari anggota Komisi I itu. Masalahnya, keberadaannya mengurangi areal parkir di rumah sakit yang memang sempit itu.
Dalam waktu dekat, pihak DPRD Pasangkayu segera mengagendakan untuk memanggil pihak terkait termasuk kontraktor, konsultan perencanaan dan dinas PUPR.
Arham Bustaman