Sampah dan pagar tumbang, adalah kondisi fasilitas pendidikan di Desa Lamba lamba, Kecamatan Pangale, Mamuju Tengah, pasca diterjang banjir rob, Sabtu, 24 Desember 2022. (dok Ist)
banner 728x90

 

Mamuju Tengah, Katinting.com – Sejumlah wilayah di sepanjang pesisir pantai di Sulawesi Barat diterjang banjir rob, dalam dua hari terakhir, sehingga sejumlah fasilitas publik diwilayah ini, mengalami kerusakan.

Demikian juga wilayah Desa Lamba lamba, Kecamatan Pangale, wilayah yang berada di pesisiri pantai Mamuju Tengah ini, menjadi langganan terjangan banjir rob, setiap waktu, karena mengalami abrasi pantai berlebihan dalam 10 tahun terakhir.

Sehingga pada kondisi terjangan banjir rob, Sabtu (24/12), yang juga sudah diperediksi oleh BMKG, bahwa sebagian besar wilayah pesisir pantai di Indonesia, masyarakat harus waspada menghadapi gelombang tinggi, dan itu yang kemudian melanda desa Lamba lamba, karenanya meskipun kemudian sudah menjadi langganan banjir rob selama ini, akan tetapi banjir rob Sabtu kemarin, menjadi banjir rob terparah.

Karena, banjir rob bukan hanya merendam area fasilitas publik dan pemukiman, namun juga merobohkan sejumlah fasilitas pendidikan diwilayah ini, bahkan pagar SD di Lamba lamba juga roboh akibat terjangan air laut yang cukup tinggi.

“Ini sepertinya terparah, karena sebelumnya, tidak setinggi ini, bahkan sampah dari laut, yang dibawa oleh air, lebih banyak terlihat” ungkap salah seorang warga, Syarif.

Katanya, salah satu pemicu makin parahnya terjangan banjir rob, karena tidak adanya tanggul penahan ombak, meskipun sudah warga usulkan berkali kali, tapi tidak pernah mendapat respon dari pemerintah.

Terpisah salah seorang tokoh pemuda dari desa ini, Kasriadi, mengemukakan bahwa kondisi ini, sudah berlarut larut, namun sampai saat ini, belum mendapatkan perhatian, tapi sampai saat ini belum ada aksi yang nyata, sebagai upaya melindungi warga dan fasilitas publik dari bencana laut ini.

“Yang pasti ini kami sesalkan, sebab pihak balai, yang sudah melakukan peninjauan sampai pihak BPBD juga sudah turun, tapi tidak ada aksi sampai hari ini” keluh Kasriadi.

Bahkan Ia juga menyesalkan wakil rakyat dari wilayah ini, karena tidak ada satupun yang care dengan kondisi masyarakat Lamba lamba, padahal itu menjadi tanggungjawab mereka.

“Tapi sampai saat ini, justru tidak ada yang memberikan perhatian khusus pada persoalan ini, khususnya anggota DPRD di Mamuju Tengah, padahal perhatian itu kami butuhkan, demi menghindarkan kami dari bencana ini” sesal Kasriadi.

Sementara upaya konfirmasi ke BPBD Mamuju Tengah, belum mendapatkan respon, sampai berita ini tayang. (Fhatur Anjasmara)

Bagikan
Deskripsi gambar...

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here