Mamuju, Katinting.com – Ketua Komisi IV DPRD Sulbar, Sudirman dalam waktu ini akan memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulbar untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya.
Itu dikarenakan kondisi kesehatan masyarakat di Sulbar yang dinilai begitu memprihatinkan.
Berdasarkan data dari Kemenkes RI Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menempatkan Sulbar berada di posisi kedua tertinggi prevalensi stunting secara nasional 33,8 persen atau sekitar 86 ribu anak.
Dengan masing-masing Kabupaten yakni, Kabupaten Majene 35,7 persen, Mamasa 33,7 persen, Pasangkayu 28,6 persen, Polewali Mandar 36 persen, Mamuju 30,3 persen dan Mamuju Tengah 26,3 persen.
Proporsi balita yang menderita cacingan berdasarkan diagnosis/gejala menurut provinsi, SSGI 2021. Sulbar tertinggi secara nasional dengan persentase 12,2 persen.
Dan proporsi balita yang menderita diare berdasarkan diagnosis/gejala menurut Provinsi, SSGI 2021. Sulbar tertinggi secara nasional dengan persentase 17,5 persen.
“Kepala Dinas (Kesehatan Provinsi Sulbar) tidak berhasil melihat ini memberikan pelayanan kesehatan di masyarakat. Mungkin dalam Minggu ini kami (Komisi IV) akan panggil Kepala Dinas untuk mempertanggungjawabkan ini dia punya kinerja,” kata ketua Komisi IV DPRD Sulbar, Sudirman saat dihubungi, Kamis (10/2/22).
Anggota DPRD Sulbar Dapil Kabupaten Mamasa itu sangat menyayangkan kinerja Dinas kesehatan yang dinilai tidak optimal. Seharunya masalah seperti ini harus menjadi prioritas.
“Langkah yang akan diambil akan memanggil dinas kesehatan untuk mempertanggungjawabkan dia punya kinerja. Komisi IV menyesalkan terjadinya kondisi kesehatan masyarakat Sulbar,” tutup Sudirman.
(Advetorial)