Ali Baal bersama Andi Ruskati saat menyapa sejumlah anak. (Foto Humas Pemprov Sulbar)
banner 728x90

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”BACAIN DONG”]

Mamuju, Katinting.com – Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengukuhkan Andi Ruskati Ali Baal sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini  (PAUD) Provinsi Sulbar, yang berlangsung di ruangan Maleo Hotel Mamuju, Jumat 22 Maret 2019.

Usai dikukuhkan, selanjutnya Andi Ruskati mengukuhkan Nurlaela Habsi sebagai Bunda PAUD Mamuju.

Ali Baal mengatakan, PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun melalui pemberian rangsangan pendidikan. Hal itu dilakukan untuk membantu pertumbuhan  jasmani dan rohani anak, agar  memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

 “Tugas kita yang paling utama adalah memastikan bahwa, anak-anak kita sudah terlayani oleh Lembaga Penyelenggara Program PAUD, seperti Taman Kanak-Kanak, Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak dan Raudhatul Athfal di wilayah kita masing-masing,” tandas Ali Baal

Untuk itu,  Ali Baal menekankan, peningkatan akses dan mutu layanan PAUD di Sulbar harus semakin berkualitas, agar terwujud generasi malaqbi yang memiliki makna mulia, rendah hati dan bermartabat.

Mewujudkan hal tersebut,  Ali Baal mengatakan, diperlukan pembinaan sistimatis dan terpadu, dengan melibatkan berbagai pihak, supaya mencapai target perkembangan anak secara holistik integratif  melalui dukungan dan peran aktif dari Bunda PAUD, serta diharapkan terbantuk satu desa satu PAUD di Provinsi Sulbar.

“Saat ini sudah ditindak lanjuti dengan surat himbauan Gubernur yang ditujukan kepada Bupati se Sulbar, agar dapat menggerakkan Kepala Desa/Lurah dan Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan untuk menfasilitasi minimal pembentukan satu PAUD  satu Desa/ Kelurahan,” ungkap Ali Baal.

Bunda PAUD Sulbar, Andi Ruskati Ali Baal, usai dikukuhkan mengatakan, pendidikan awal masa pertumbuhan anak sangatlah penting, karena pada usia dini otak berkembang sangat cepat dan juga dapat menerima dan menyerap segala sesuatu yang dilihat dan didengarnya.

“Masa itu  adalah masa dimana perkembangan fisik, mental dan spiritual seorang anak akan mulai terbentuk, olehnya itu banyak orang biasa menyebutnya The Golden Age (Masa Emas) bagi seorang anak,” terang Ruskati

Melalui kesempatan itu, Ruskati yang juga Ketua TP. PKK Sulbar ini, mengingatkan, PAUD bukan semata-mata tanggungjawab pemerintah dan lembaga PAUD saja, akan tetapi masyarakat dan orang tua juga harus bersama-sama berperan aktif menyukseskan PAUD sesuai peran masing-masing.

Ruskati juga menyebutkan, Bunda PAUD  harus mendorong para orang tua agar ikut aktif berpartisifasi dalam kegiatan bina keluarga.

Sementara itu, Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Pendidkan Masyarakat Sulbar Andi Rusli mengemukakan, pengembangan PAUD terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan, tuntutan masyarakat dan keluarga, dimana hal itu memerlukan perluasan akses dan tingkatan pelayanan PAUD yang berkualitas.

Seiring dengan itu, Rusli juga menyatakan, dibutuhkan dukungan dan partisifasi masyarakat serta peran para Bunda PAUD, mulai Bunda PAUD provinsi, kabupaten, kecamatan sampai desa atau kelurahan.

“Saya harap semua pihak agar peduli pentingnya PAUD, karena ini merupakan kunci sukses merajut pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas di masa yang akan dating,” tandas Rusli.

(ADV. Kominfo Ishak)

Bagikan