Katinting.com, Matra – Banjir luapan Sungai Lariang Sabtu (23/04) kian meluas hingga menutup jalan trans sulawesi sepanjang 300 meter tepatnya di Dusun Bukit Harapan Desa Lariang Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Sehingga membuat sejumlah kendaraan sulit melintas.
Warga yang rumahnya terendam banjir pun sejak sepekan memilih jadi buruh pikul kendaraan. Dimana untuk biaya pikul sekali menyeberang, pemilik motor harus rela merogo kocek sebesar dua puluh ribu rupiah.
“Karena rumah saya terendam banjir terpaksa harus menjadi buruh pikul dengan upah dua puluh ribu, karena rumah dan kebun saat ini terendam banjir jadi tidak beraktifitas,” kata Agustinus warga Lariang.
Eta salah seorang pemilik motor mengaku rela membayar dua puluh ribu, supaya motornya dipikul dan agar tidak macet.
Sementara ratusan kendaraan roda empat dan truk yang antri dilokasi banjir harus lewat satu persatu secara bergantian agar kemacetan bisa terurai, namun tidak sedikit kendaraan yang
menerobos banjir mogok di tengah derasnya arus air luapan sungai Lariang. (Joni)
Comment