

Katinting.com, Matra – Sejak Jumat pekan lalu banjir luapan sungai Lariang tak juga kunjung surut, sementara saat ini banjir kian meluas hingga merendam sembilan dusun di Desa Lariang Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulawes Barat (Sulbar) dengan ketinggian air satu meter. Akibatnya ratusan rumah warga terendam banjir dan sejumlah harta benda milik warga juga ikut teredam banjir.
Hingga hari kedelapan banjir akibat jebolnya tanggul milik sebuah perusahan sawit kian meluas, banjir tak hanya merendam ratusan rumah warga banjir kini mulai merendam sejumlah fasilitas umum diantaranya empat gedung sekolah dasar saat dan bahkan jalan – jalan utama desa juga ikut terendam banjir.
Warga yang dilanda banjir di sembilan dusun sebanyak 577 kepala keluarga dan 2.875 jiwa masih memilih untuk bertahan di rumah masing – masing dan enggan mengungsi dengan alasan banjir yang terjadi saat ini adalah banjir musiman yang setiap tahun terjadi.
Banjir yang kian meluas ini, akibat intensitas hujan yang tinggi di hulu sungai yang terletak di wilayah kabupaten poso sulawesi tengah (Sulteng).
Alimuddin Warga Dusun Kalukumbeo, mengatakan, “Menginjak hari kelima rumah saya terendam banjir setinggi 70 centimeter namun dia dan keluarganya enggan mengungsi.” Alimuddin pun berharap pemerintah cepat turun tangan memperbaiki tanggul yang jebol hingga luapan sungai tidak lagi merendam rumah warga. Sabtu (23/04) saat di temui dilokasi banjir
Andi firdaus, Kepala Desa Lariang, mengatakan, banjir kian meluas, kini ada sembilan dusun yang di tinggali sebanyak 577 kepala keluarga dan 2875 jiwa terendam banjir, bahkan sudah ada empat sekolah dasar yang terendam banjir, namun hingga kini belum ada warga yang mengungsi hanya ada beberapa warga yang mulai terserang penyakit gatal, terangnya. (Joni)

