Mateng, Katinting.com – Warga Dusun Kalubibing, Desa Pangngalloang, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah (Mateng), yang diterkam buaya, pada Jumat Subuh 05.30 (31/8), akhirnya tepat pukul 15.00 jelang Jumat sore berhasil di evakuasi dari mulut buaya, setelah sembilan jam setengah dalam penguasaan binatang predator di Sungai Budong budong.
Baca Juga : Hilang, Asrianto Terlihat di Mulut Buaya
Korban di evakuasi dari dalam sungai menggunakan jaring, di sekitar perbatasan Desa Budong budong dengan Desa Pangngalloang, Kecamatan Topoyo, yang menurut warga sekitar merupakan area bersarangnya binatang predator itu.
Setelah lepas dari mulut buaya yang panjangnya mencapai 4 meter, lalu dengan menggunakan perahu bermesin katinting, dilanjutkan dievakuasi ke rumahnya di Dusun Kalubibing.
Setibanya dirumahnya korban lansung di sambut isak tangis oleh kaluarga dan orang tuanya, serta mendapatkan upaya pemeriksaan tubuh dari petugas tim pencari.
Karena saat pemeriksaan, baik tim pencari maupun keluaga korban, masih menemukan denyut nadi korban, akhirnya dengan sigap korban segera di evakuasi ke IGD RS Satelite Mateng.
Namun belum tiba di IGD, denyut nadi korban terhenti dan dinyatakan meninggal dunia. Dari petugas IGD RS Satelite Mateng, didapatkan informasi kondisi tubuh korban, terdapat luka cukup serius di beberapa bagian tubuhnya, khususnya sekitar belakang korban.
Bahkan antara tulang tengah belakang dan tulang ekor, ada sobekan yang cukup lebar, yang memicu korban kehabisan darah, sementara luka lainnya ada dibagian lengan dari korban serta dada.
“Jadi ada robekan luka cukup lebar, diduga gigitan dari predator yang memicu kehabisan darah” ungkap Ikrar Idrus petugas IGD RS Satelite Mateng.
Setelah dipastikan korban tak dapat tertolong lagi, akhirnya korban diantar kembali oleh tim rescue Tagana Dinas Sosial Mateng, ke rumah duka di Dusun Kalubibing, Desa Pangngalloang, Mamuju Tengah.
(Mahfudz)