Mateng, Katinting.com – Korban hilang Jumat subuh (31/08) di sungai Budong budong, Asrianto (23), warga Dusun Kalubibing, Desa Pangangalloang, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah, akhirnya ditemukan oleh tim gabungan pencari TRC BPBD Mamuju Tengah, Tagana Dinas Sosial Mamuju Tengah dan masyarakat.
Korban Asrianto diketahui juga anggota Tim Rescue Tagana, Dinas Sosial Mamuju Tengah, yang pamit buang hajat tapi hingga pagi tak kembali.
BACA JUGA : Seorang Anggota Tagana Mamuju Tengah Hilang
Asrianto keberadaannya diketahui pada pukul 10:30 tadi, masih di dalam sungai Budong budong, dalam terkaman seekor buaya yang panjangnya sekira 4 meter, dan berada di mulut buaya tersebut.
Keterangan dari Koordinator Lapangan Tim Pencari TRC BPBD, Syawaluddin, mengungkapkan bahwa korban sudah terlihat beberapa kali, tapi masih berada dalam kekuasaan seekor buaya yang diduga menerkamnya.
Posisi korban dan buaya terlihat di muara Sungai Budong budong, di Desa Budong budong, Kecamatan Topoyo atau sekira dua kilometer dari titik korban buang hajat sebelum diterkam buaya.
“Jadi posisi korban terlihat berada dalam mulut buaya, dengan tubuh terlentang, posisi tubuh yang digunakan buaya menggigit untuk membawa korban bawah dada atas perut,” jelas kesaksian Syawaluddin yang ikut dalam pencarian.
Karenanya, dengan diketahuinya keberadaan korban, maka tim berupaya untuk memastikan, agar buaya dapat melepas korban dari gigitannya, sembari terus mengawasi posisi buaya tersebut, sebab kalau tidak diawasi maka akan kesulitan nanti tim melacak keberadaan korban setelah lepas dari mulut buaya.
“Makanya kami terus awasi, beberapa tim pencari bergantian mengawasi posisi buaya, agar korban segera dapat dievakuasi, karena kalau lepas dari mulut buaya, korban akan tenggelam, nah kalau posisi dilepasnya tak di ketahui, akan sulit melacak korban,” jelas Syawaluddin.
Sementara itu, informasi yang di kumpulkan oleh Katinting.com, bahwa benar korban sedang buang hajat di tepi sungai, disebabkan di rumahnya belum tersedia jambangan keluarga, sehingga untuk keperluan membuang hajat, maka tepi sungai menjadi sarana tempat buang hajat, saat itulah korban atasnama Asrianto, di duga diterkam buaya, dan hanya meninggalkan HP dan Sendalnya dilokasi kejadoan yang ditemukan warga.
(Mahfudz)