Mamuju, Katinting.com – Yayasan Sandeq Bakti Indonesia bekerja sama dengan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI) Mamuju, Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar dan Dinas Kesehatan Mamuju melakukan fogging di wilayah sekitar Bandara Tampa Padang Lingkungan Tampa Padang Kelurahan Sinyoyoi selatan Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Minggu, (16/10/22).
Pelaksanaan fogging merupakan antisipasi terhadap munculnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pasca banjir yang meredam beberapa titik wilayah kecamatan Kalukku, 11 Oktober lalu.
Genangan air yang tersisa pasca banjir melanda dapat menjadi salah satu potensi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedesaegypti, yang menularkan penyakit DBD
Bakti sosial yang dilakukan oleh Yayasan Sandeq Bakti Indonesia bersama dengan HAKLI dan Dinkes Kabuaten dan Provinsi ini untuk membantu masyarakat diwilayah bencana khususnya daerah kalukku dalam upaya pencegahan penyakit menular.
Ketua Harian Yayasan Sandeq Bakti Indonesia, Wahyuddin menuturkan, berdasarkan hasil assessment dan analisa, potensi penyakit akan muncul pasca bencana yang bersumber dari menurunnya kualitas lingkungan yaitu banyaknya genangan air maka perkembang biakan nyamuk aedes aegypty dan anopheles yang akan meningkat sehingga masyarakat menjadi rentan terhadap penyakit DBD, Malaria.
“Olehnya itu Yayasan sandeq berinisiatif untuk melakukan fogging secara terfokus sebagai bentuk prefentif masyarakat agar terhindar dari penyakit Demam Berdarah dan malaria,” kata Wahyuddin.
Tim Relawan juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk menggalakkan 3M yaitu menutup tempat2 air, mengubur sampah yang bisa membuat genangan air dan menguras karena fogging ini hanya akan membasmi nyamuk dewasa.
Dia menjelaskan, tindakan preventif terhadap wabah DBD perlu dilakukan sejak awal. Dikarenakan adanya kehawatirkan potensi serangga termasuk nyamuk bisa bertelur, sehingga dapat mewabah kepada warga di sekitar daerah banjir khususnya di sekitar Kelurahan Sinyoyoi selatan.
“Untuk itu sebelum terjadi, kami melakukan tindakan yang cepat untuk melakukan fogging sebagai bentuk kepedulian Sandeq terhadap warga di sekitar banjir,” sebutnya.
Selain melakukan fogging yayasan Sandeq juga memberikan bantuan berupa Kaporit 50 kg ,abate 10 kg, desinfektan 75 botol pembersih lantai, insektisida lalat 20 botol ukura 500 ml.
Dalam pelaksanaan kegiatann ini Yayasan Sandeq melakukan komunikasi dengan pemerintah lingkungan dan Puskesmas Tampa Padang selaku penanggung jawab pembangunan kesehatan di lokasi banjir.
Yayasan Sandeq Bakti Indonesia merupakan salah satu Non Government Organization (NGO) yang berbasis di Mamuju yang fokus pada isu – isu sosial dan kesehatan yang baru terbentuk pada tahun 2022.
(*)