Munanadar Wijaya di kampanye terbatas Calon Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi. (Dok. Istimewa)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Usai menggelar kampanye terbatas di dusun Kombiling, Calon Bupati Mamuju nomor urut 1, Sutinah Suhardi melanjutkan kampanye di dusun Salukaha Desa Sondoang, Minggu (8/11).

Sutinah bersama rombongan didampingi beberapa tokoh berpengaruh di Kalukku, diantaranya, Imran Ab, Sukri Umar, Andis Fahmi, Ramliato S Malino, dan putra bupati Mamasa Mundar Wijaya Ramlan.

Kampanye terbatas yang digelar di kediaman Tomakaka Sondoang dihadiri para tokoh dari delapan dusun se-desa Sondoang, yaitu dusun Salukebatu, dusun Salassaang, Tonde, Panao, dusun Rante Dango, Kasso, dan dusun Batangbarana.

Kehadiran putra Bupati Mamasa Munandar Wijaya sebagai penguatan kepada keluarganya  yang ada di desa Sondoang. Mantan Wakil ketua DPRD Sulbar turun gunung untuk memenangkan Paslon Tina-Ado di Pilkada 9 Desember mendatang.

Anak kedua Bupati Mamasa ini mengatakan meski tak punya hak pilih karena berdomisili di Kabupaten Mamasa, namum ia akan tetap turun berkampanye di Mamuju karena memikirkan keluarga yang ada di Mamuju.

“Kalau dipikir untuk apa saya turun kampanye di Mamuju kalau berbicara kepentingan pribadi, tapi saya turun disini karena Kepetingan saya bagaimana memikirkan keluarga saya yang ada di Mamuju. Jadi saya mengajak keluarga saya di Sondoang ini untuk bersama-sama berkomitmen memenangkan Sutinah Ado,” kata Munandar dalam penyampaiannya di kampanye terbatas itu.

Munandar Wijaya menuturkan, alasan lain dirinya membantu paslon nomor urut 1 Tina-Ado karena visi misinya merupakan untuk kepentingan masyarakat Mamuju, dan dia menganggap bahwa kepemimpinan yang ada saat ini kurang bagus.

“Untuk apa Sutinah tinggalkan ASN sebagai kepala dinas dan pak Ado Mas’ud jadi anggota dewan kalau kepemimpinan saat ini dianggap bagus,” tutur Munandar

Dikesempatan yang sama, anggota DPRD Mamuju Imran Ab menuturkan, bahwa pada 9 Desember 2020 nanti adalah  pertarungannya bersama anggota DPRD Sulbar, Sukri Umar.

“Masyarakat Sondoang ini yang mengantar kami ke Mamuju jadi anggota dewan, dan ini adalah pertarungan saya dan Sukri, jadi  kalau kita kalah maka tidak akan ada lagi gunanya kita di mamuju jadi anggota dewan,” tegas Imran.

(Sir/Zul)

Bagikan