Ali Baal saat menyalami panitia dan juri lomba Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH). (Foto Humas Pemprov Sulbar)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar  membuka kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) VIII tingkat Provinsi Sulbar  di pelataran rumah jabatan Gubernur Sulbar, Minggu (28/4).

Dalam sambutannya, Ali Baal Masdar mengatakan, STQ ke-VIII yang dilaksanakan secara berkala merupakan program pemerintah khususnya Pemerintah Provinsi Sulbar, dimana dalam pelaksanaanya memberi manfaat sebagaimana harapan bersama.

Masih kata Ali Baal Masdar, ini bertujuan  untuk memahami dan mengamalkan kitab suci Alquran. Selain itu,  juga diharapkan mampu meningkatkan ibadah dan ketaqwaan serta lebih semangat dalam menjalankan syariat islam dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita juga  mau menjadikan Sulbar  sebagai lumbung qori’ dan qoriah sekaligus pabrik imam mesjid dan penghafal quran. Untuk itu, kiranya kitab suci Al’quran dapat dijadikan pedoman hidup yang senantiasa dibaca dan,” kata Ali Baal Masdar.

Keberhasilan STQ bukan dilihat dari semaraknya penyelenggaraan dan sejumlah prestasi yang dihasilkan ditiap cabang lomba, akan tetapi keberhasilan dalam membangun  karakter dan mental spiritual hingga menjadi masyarakat  yang religius dan malaqbiq  baik dalam perkataan maupun perbuatan, imbuhnya.

Ia pun berharap kedepan di Sulbar ada sebuah lembaga yang dapat mencetak anak-anak generasi penghafal Alquran yang dapat membawa Sulbar menjadi daerah yang diberkahi, lebih maju, lebih malaqbiq dan lebih religius, sebutnya.

Ketua Umum LPTQ Sulbar, Muhammad Idris menyampaikan,tujuan  kegiatan STQH rutin tersebut  dilakukan agar Sulbar mempunyai delegasi kuat diajang perlombaan STQH secara nasional kedepan.

“Tidak hanya itu, tujuan utama dari STQH ialah membangun  tradisi literasi Alquran yang baik dalam syiar Islam dipemerintahan dan daerah sekaligus dapat memberi kemanfaatan yang luas salah satunya sebagai tahfidz atau para penghafal Alquran yang juga diperuntukkan sebagai imam mesjid,” tutur Muhammad Idris.

Pada STQH yang akan berlangsung hingga 1 Mei tersebut, diikuti 150 orang peserta dari enam kabupaten. Terdiri dari empat cabang lomba dan 10 golongan yaitu, cabang Tilawah Alquran terdiri dari golongan anak-anak putera-puteri, golongan dewasa putera-puteri, dilanjutkan cabang hifzil Qur’an terdiri dari golongan satu juz dan tilawah putera-puteri, golongan lima juz dan tilawah putera-puteri, golongan 10 juz putera-puteri, golongan 20 juz putera-puteri, golongan 30 juz putera-puteri, disusul cabang tafsir Alquran yaitu golongan tafsir bahasa Arab putera-puteri, serta musabaqah Al-Hadis terdiri dari golongan hafalan 100 Hadits dengan sanadnya putera-puteri dan golongan hafalan 500 hadis tanpa sanad putera-puteri. Adapun dewan hakim yang akan menilai pada cabang-cabang lomba terdiri dari 30 orang dan panitia sebanyak 12 orang.

“Kita mau sebanyak mungkin mesjid diisi oleh tahfidz yang kebetulan misalnya tidak cukup gaji pekerjaan tetapnya dan kita akan biayai untuk memberikan manfaat kepada ummat, bayangkan kalau kita dipinpin imam yang suaranya bagus dan cara membacanya bagus tentu saja animo beribadah di mesjid akan meningkat,” Muhammad Idris yang juga Sekprov Sulbar.

Kegiatan tersebut turut dihadiri anggota DPR RI komisi VIII, Andi Ruskati Ali Baal, para pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar, para Bupati dan Wakil Bupati Se Sulbar, para pimpinan Vertikal, para pimpinan  dan kafilah pelatih Kabupaten Mamasa, Kabupaten Majene, Kabupaten Polman, Kabupaten Mamuju Tengah, Kabupaten Pasangkayu dan Kabupaten Mamuju.

(ADV. Kominfo Sulbar/Farid)

Bagikan