Jenderal Salim Mengga bersama dengan Sutinah Suhardi.
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Mayjen TNI (Purn) Salim S Mengga, calon Wakil Gubernur Sulawesi Barat, memberikan klarifikasi terkait tudingan yang dialamatkan kepada calon Bupati Mamuju nomor urut 1, Sitti Sutinah Suhardi.

Sutinah dituduh memanfaatkan program bantuan pemerintah, khususnya bantuan gempa tahap II, untuk kepentingan politik dalam kampanyenya.

Salim menjelaskan bahwa tuduhan tersebut muncul dari salah pengertian atas respons Sutinah terhadap pertanyaan warga.

Menurutnya, situasi ini bermula saat warga yang hadir dalam sebuah pertemuan bertanya mengenai pencairan bantuan gempa tahap II.

“Saya baca di Facebook, ada yang menuduh Bu Sutinah mempolitisasi bantuan gempa. Padahal, saya dengar, yang terjadi adalah warga bertanya, ‘Bu Sutinah, kapan bantuan gempa tahap dua cair?’ Sutinah hanya menjawab, ‘Apakah rumahmu sudah terdaftar? Kalau sudah, tunggu saja, nanti masuk ke rekeningmu,’” ujar Salim saat memberikan klarifikasi, Minggu, 13 Oktober 2024.

Salim menegaskan bahwa jawaban Sutinah tersebut hanya merupakan respons langsung atas pertanyaan warga yang ingin mengetahui status bantuan mereka. Ia menyayangkan bahwa jawaban tersebut dipolitisasi sebagai upaya untuk mencari simpati.

“Tuduhan itu tidak berdasar. Warga bertanya, dan dijawab. Kalau tidak dijawab, nanti mereka bilang Sutinah tidak peduli. Tapi begitu dijawab, langsung dituduh mempolitisasi bantuan gempa. Sulit rasanya berbicara dalam situasi seperti ini,” tambahnya.

Salim juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam berkomunikasi politik, di mana setiap pernyataan bisa dipelintir dan diartikan sebagai langkah kampanye, padahal yang dilakukan Sutinah hanyalah menjawab dengan apa adanya.

Ia berharap masyarakat dapat lebih obyektif dalam menilai setiap informasi yang beredar dan tidak mudah terpengaruh oleh tudingan yang tidak berdasar.

“Mari kita tetap fokus pada apa yang benar-benar penting, yaitu pemulihan dan pembangunan daerah kita, bukan terpaku pada tuduhan yang tidak jelas,” pungkasnya.

(*/Zulkifli)

Bagikan