Mamuju, Katinting.com – Komunitas Mamuju Mengajar berkolaborasi dengan Professores Art Production atau PAP menggelar kelas kreatif bagi siswa SDN Mollo dengan mendaur ulang sampah plastik, Sabtu (2/11).
Untuk diketahui Professores Art Production adalah lembaga yang fokus pada pemberdayaan, pendidikan dan lingkungan.
Pada kesempatan itu, PAP dibantu oleh ralawan Mamuju Mengajar mengajak para siswa untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi sesuatu yang berguna seperti, lampion, tabungan, pot bunga dan pernak-pernik hiasan lainnya.
Founder PAP, Fatmawati Arisuddin mengatakan kehadirannya disekolah dampingan Komunitas Mamuju mengajar ini atas atas ajakan dari salah satu relawan untuk berkolaborasi membuat kelas kreatif dengan mendaur ulang sampah plastik.
“Jadi sangat tepat sekali untuk mengambil tema ini guna membangun kesadaran anak-anak kecil untuk lebih peduli lingkungan. Tadi anak-anak juga sudah berjanji bahwa mereka akan membawa botol ke sekolah untuk meminimalisir sampah, terutama sampah air kemasan,” katanya.
“Kami merasa senang diundang kesini. Kami juga punya sekolah lingkungan untuk anak-anak jadi mungkin selanjutnya teman-teman Mamuju Mengajr bisa main-main ke sekolah lingkungan kami supaya punya referensi soal daur ulang sampah,” tambahnya.
Selain itu, Fatmawati Arisuddin juga mengapresiasi seluruh relawan Mamuju Mengajar yang telah melakukan pendampingan di SD Mollo ini. Menurutnya ini bukanlah suatu hal yang mudah dilalukan oleh semua orang, apalagi akses jalan menuju Dusun Mollo ini masih sangat memprihatinkan.
Olehnya itu, dia berpesan, agar setiap pertemuan relawan Mamuju Mengajar di SD Mollo ini agar selalu menyelipkan kelas daur ulang agar dapat meminimalisir sampah.
“Karena ini penting. Apalagi disekolah ini tidak punya tempat pembuangan akhir atau tidak punya tempat pengelolaan sampah.
Sementara itu, Ketua Koordinator Mamuju Mengajar, Saleh manyampaikan rasa terimakasihnya kepada PAP yang telah menyempatkan waktu untuk hadir di SD Mollo.
“Semoga dengan adanya kolaborasi dengan PAP ini dapat menjadi pemantik bagi siswa SDN Mollo dan relawan untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” tutup Saleh.
(Zulkifli)