Bupati Mamuju Tengah, Aras Tammauni, saat menyerahkan bantuan uang saku kepada pawang yang menangkap belasan ekor buaya di Sungai Budong budong, Jumat malam hingga Sabtu dinihari. (Mahfudz)
banner 728x90

Mateng, Katinting.com – Belasan ekor hewan predator yakni buaya, yang meresahkan warga pasca kejadian serangan predator terhadap salah seorang warga Dusun Kalubibing, Desa Pangngalloang, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah, Jumat subuh (21/08), dipindahkan dari sungai Budong-budong pada Sabtu, (22/08).

Penangkapan belasan ekor predator tersebut, guna memastikan, meredam keresahan warga di sekitar sungai Budong budong, sejak penyerangan yang terjadi pada lelaki Asrianto (22), yang juga anggota dari Tim Rescue Tagana, Dinas Sosial Mamuju Tengah, dengan luka cukup serius membuat meninggal Jumat kemarin.

Olehnya, Bupati Mamuju Tengah, Aras Tammauni, lansung bergerak meminta bantuan pawang, guna mengevakuasi hewan pemangsa tersebut dari Sungai Budong budong, sehingga Jumat malam hingga Sabtu dinihari tadi, pawang dibantu warga Dusun Patulana, dan Dusun Galian Desa Budong budong, serta warga Dusun Kalubibing, Desa Pangngalloang, Kecamatan Topoyo, melakukan penangkapan buaya termasuk satu ekor buaya cukup besar panjang 4,5 meter berhasil ditangkap.

Untuk itu, Ia berharap dengan di evakuasinya sejumlah hewan predator itu dari Sungai Budong budong, keresahan warga bantaran sungai, yang sebagian aktivitasnya menggunakan atau memanfaatkan sungai itu, bisa berkurang.

“Jadi saat mendapatkan informasi ada warga saya di Pangngalloang diterkam buaya, saya lansung telpon pawang yang warga Palopo, untuk melakukan operasi, lakukan penangkapan buaya, agar warga tak resah, dan semalam hingga dini hari tadi, ada besalan buaya besar sampai kecil berhasil ditangkap dan akan dipindahkan ke penangkaran lain,” ungkap Aras.

Atas keberhasilan pawang tersebut, menangkap buaya yang di duga menerkam warganya, tak lupa memberikan penghargaan berupa uang saku yang nilainya terbilang cukup banyak, pengganti jerih payah pawang dalam bekerja.

“Ini adalah bentuk perhargaan saya, secara pribadi kepada pawang yang telah membantu kita, dalam mencegah keresahan warga makin besar, maka kami titipkan uang saku kepada pawang, semoga bermanfaat untuk keluarganya, atas jerih payahnya membantu kita,” pungkas Aras.

(Mahfudz)

Bagikan