Muhammad Idris saat memberikan sambutan pada rapat koordinasi dan sinkronisasi program kegiatan pariwisata tingkat Provinsi Sulbar. (Foto Kominfo Sulbar)
banner 728x90

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”BACAIN DONG”]

Mamuju, Katinting.com – Para stakeholder diharapkan dapat merubah mindset terhadap kepada kemajuan pariwisata Sulbar. Tersebut disampaikan Sekprov Sulbar, Muhammad Idris pada rapat koordinasi dan sinkronisasi program kegiatan pariwisata tingkat Provinsi Sulbar, di Hotel Pantai Indah Mamuju, Kamis (21/3).

Begitu banyak potensi yang kita miliki tetapi kita belum mau menggarap bersama-sama, faktanya tiap-tiap kabupaten bekerja sendiri, ego sektor atau ego kedaerahan tidak ada tempatnya di kepariwisataan,” kata Muhammad Idris.

Mantan Kepala LAN Makassar pada kesempatan tersebut juga menyampaikan, bahwa membahas pengembangan pariwisata Sulbar berarti membahas keuntungan besar bagi Sulbar dalam rangka pertumbuhan ekonomi dan pendapatan daerah ke arah yang lebih maju. Untuk itu dibutuhkan perubahan mindset yang baik bagi seluruh stakeholder terkait dalam memajukan pariwisata Sulbar. Selain itu, juga diperlukan konektifitas yang saling bersinergi dan dalam kemasan satu rangkaian, dari kabupaten yang ada di Sulbar.

“Terdapat ratusan titik objek wisata yang dapat dikembangkan di Provinsi  Sulawesi Barat , dimana Sulbar memiliki daya tarik tersendiri dalam  keaneka ragaman potensi sumber daya alamnya, dimulai dari keaneka ragaman hayati objek wisata bahari, kuliner, budaya dan produk-produk lokal asli kedaerahan seperti kain tenun sutra mandar,” sebut Idris.

Masih kata Idris, suatu kebanggaan besar jika seluruh unsur terkait dapat berkumpul dalam melakukan rencana aksi, sebab berbagai kelebihan daerah yang  kaya tidak dapat hidup jika tidak adanya kolaborasi antara satu dengan lain baik dari instansi pemerintahan, perhotelan dan masyarakat.

“Sudah saatnya pariwisata Sulbar tidak boleh dikelola orang amatiran,” tegas Muhammad Idris.

Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Farid Wajdi melaporkan, dunia  pariwisata merupakan sumber pendapatan terbesar kedua bagi negara Indonesia, maka dari itu pemerintah daerah Sulbar telah menggejot program-program kepariwisataan dalam rangka memajukan potensi objek wisata Sulbar.

Melalui tema pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat Sulbar, kegiatan tersebut diharapkan dapat menyentuh secara tepat dalam program-program kerja Dinas Pariwista ditiap Kabupaten sehingga kegiatan daerah dapat terbingkai erat dan tersrukur dengan baik dalam rangka mendorong pengembangan daerah.

“Hari ini kami menyusun sebuah rencana desain dalam rangka mempertemukan visi dan misi kepariwisataan, dan hal ini menyangkut masalah orang, siapa yang harus mengerjakan apa agar tidak terjadi tumpang tindih,” beber Farid Wajdi.

(ADV/Farid)

Bagikan

Comments are closed.