Mateng, Katinting.com – Ketua DPRD Mamuju Tengah, Arsal Aras, menyampaikan keprihatinannya, atas makin berkurangnya penutur bahasa daerah khususnya bahasa Topoyo, Ia mendorong Dinas Pendidikan & Kebudayaan (Disdikbud) Mamuju Tengah, untuk beri perhatian.
Ini disampaikannya saat membuka kegiatan program seniman masuk sekolah, Kamis (21/10), di Mamuju Tengah. Dihadapan sejumlah stakeholder pendidikan, Ketua DPRD Mamuju Tengah, menyampaikan bahwa saat ini, penutur bahasa daerah Topoyo, semakin berkurang.
Itu dikarenakan penggunaan bahasa asli orang Mamuju Tengah ini, akan berada di ambang kepunahan di waktu mendatang. Karenanya ia berharap kiranya ini perlu menjadi perhatian Disdikbud Mamuju Tengah, secara khusus, bagaimana kemudian penutur bahasa daerah ini tidak punah.
“Saya ingin kiranya pihak dinas terkait, bisa membuat terobosan dalam mengjaga dan melestarikan bahasa daerah Mamuju Tengah, agar tetap terjaga dan dan hilang di masyarakat” harap Arsal Aras.
Untuk itu ia memastikan bahwa DPRD akan memberikan dukungan dan supporting yang besar kepada Disdikbud dalam rangka memastikan pelestarian bahasa daerah Mamuju Tengah. Karenanya silahkan Disdikbud Mamuju Tengah, membuat formulasi kurikulum berbasis kearifan lokal dalam rangka pemeliharaan dan perlindungan penutur bahasa Mamuju Tengah.
“Jadi silahkan Disdikbud Mamuju Tengah berbuat, kami akan support di DPRD Mamuju Tengah, agar ada terobosan yang besar memastikan bahasa lokal Mamuj Tengah, tetap ada dan tak punah, kami akan memberikan dukungan untuk itu” jelas Arsal.
Bahkan ia meminta kepada Disdikbud Mamuju Tengah, agar melibatkan semua stakeholder terkait meramu formula kurikulum berbasis kearifan lokal, agar ini bisa segera terwujud.
“Sehingga kedepan generasi kita, tetap mengenal bahasa lokal Mamuju Tengah, tetap bertahan penuturnya” pungkas Arsal.
(Fhatur Anjasmara)