
Mamuju, Katinting.com – Pj Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, bersama Sekprov Sulbar Muhammad Idris dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulbar, Tjahjo Purnomo, membuka High Level Meeting Pelaksanaan Anggaran Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, dan Transfer ke Daerah (Dekon-TP-TKD) Tahun 2023.
Acara ini bertujuan memaksimalkan serapan dana Dekon-TP-TKD di Graha Sandeq Kompleks Kantor Gubernur Sulbar pada Rabu, 8 November 2023.
Pj Gubernur Sulbar, Zudan, menyampaikan bahwa 90 persen APBD Sulbar bergantung pada dana transfer, termasuk Dekon-TP, Tugas Pembantuan, dan Transfer ke Daerah. Ia menyampaikan apresiasi terhadap High Level Meeting sebagai forum koordinasi untuk memaksimalkan serapan dana tersebut.
“Koordinasi antara Pemkab dan OPD diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan. Tugas ASN adalah memberikan pelayanan publik dan menyelesaikan permasalahan,” ungkapnya.
Zudan berharap pengelolaan Dekon-TP-TKD dapat menyelesaikan permasalahan utama di Sulbar, termasuk stunting, perkawinan anak, anak tidak sekolah, kemiskinan, dan inflasi.
“Ada lima permasalahan, dan dana seperti ini (Dekon TP-TKD) bisa berkontribusi pada penyelesaiannya (4+1 Sulbar),” ujar Zudan.
Meski masih ada 52 hari kerja, Zudan mengingatkan pentingnya memanfaatkan waktu tersebut untuk memaksimalkan serapan Dekon TP-TKD. Ia menekankan perlunya koordinasi antara Pemprov dan kabupaten untuk mempercepat realisasi anggaran.
“Serapan kita masih sangat jauh dari harapan yang bisa kita dapatkan, sehingga kebijakan kita bersama harus mempercepat serapan anggaran sesuai dengan peraturan perundang undangan,” ucap Zudan.
Zudan menegaskan bahwa peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah tujuan akhir penanganan masalah 4+1, diukur dari ekonomi masyarakat, kesehatan, dan pendidikan.
Kakanwil DJPb Sulbar, Tjahjo Purnomo, menyampaikan bahwa High Level Meeting ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan koordinasi antara Kanwil DJPb dan pemerintah daerah dalam pengelolaan dana Dekon-TP-TKD. Evaluasi pelaksanaan satker pengelolaan dana juga menjadi bagian dari pertemuan ini.
“High level meeting ini diharapkan bisa menjadi momentum bagi terjalinnya sinergi dan koordinasi yang selama ini dibangun, memberikan langkah nyata dan manfaat terbesar bagi masyarakat Sulawesi Barat,” ujar Tjahjo. (ADV)

