

Katinting.com, Mamuju –Â Pengerjaan lapangan Ahmad Kirang yang menelang ratusan juta dinilai Iwan asal jadi.
Iwan yang merupakan anggota Kelompok Pencinta Alam (KPA) AMPAS mengatakan lapangan yang baru saja selesai direnovasi terlihat masih banyak kekurangan. Taman serta lampunya mulai ada yang tidak menyala, bahkan mulai rusak berikut juga lapangannya, rumput yang tidak rata serta perawatannya sudah dihentikan.
“Kita bisa lihat lapangan dan taman yang ada disini sudah mulai rusak, bahkan lampu taman sebahagian sudah tidak menyala,” ujar Iwan yang juga aktivis lingkungan.
Selain itu ia juga menyesalkan tak adanya tempat sampah disekeliling taman, sehingga banyak orang membuang sampah sembarangan akibat seluruh taman dan pendopo nampak tidak menyenangkan.
“Disini nampak berserakan sampah, ini dikarenakan tak adanya tempat sampah sekitar taman sehingga nampak jorok dan tak enak lagi dilihat,” sesal Iwan.
Iwan menambahkan dia dan teman-temannya KPA AMPAS yang kebetulan sekretnya berada disekitar lapangan Ahmad Kirang terjung langsung untuk membersihkan lapangan agar sampah berserakan meskipun tanpa campur tangan pemerintah daerah.
“Seandainya bukan kami yang biasa turung kelapangan untuk membersihkanya maka taman ini tampak kotor dan tak indah dipandang mata. Kami juga berharap kepada pemerintah untuk memberikan kepercayaan kepada anak-anak pencinta lingkungan untuk merawat dan menjaga taman ini,” harapnya. (Zulkarnain)


