Rakor dibuka oleh Kepala Dinas Kominfo SP Sulbar, Mustari Mula, dan dihadiri oleh Kabid IKP Dian Afrianty, serta narasumber ahli, Anno Suparno merupakan Tenaga Ahli Khusus Gubernur Sulbar. (hms)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Dinas Komunikasi Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfo SP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk Agen Kehumasan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Acara ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan dan penyebarluasan informasi kegiatan Pemprov Sulbar.

Rakor yang berlangsung di Graha Sandeq, Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, dibuka oleh Kepala Dinas Kominfo SP Sulbar, Mustari Mula, dan dihadiri oleh Kabid IKP Dian Afrianty. Acara ini menghadirkan dua narasumber ahli, Anno Suparno dan Ratu Saliha, yang merupakan Tenaga Ahli Khusus Gubernur Sulbar.

Mustari Mula menekankan pentingnya peran Agen Kehumasan dalam menciptakan branding Sulbar melalui rilis kegiatan OPD. “Saya berharap Agen Kehumasan dapat lebih aktif dalam menyebarluaskan informasi dan membangun citra Sulbar melalui pengelolaan rilis yang berkualitas,” ujarnya.

Anno Suparno, dalam paparan materi, menjelaskan pentingnya membangun konektivitas Sulbar melalui media digital. Ia menekankan bahwa seiring perkembangan teknologi, komunikasi digital harus dikelola secara profesional dan berbasis data untuk mencapai branding yang tepat. “Daerah dan warga Sulbar layak untuk maju, dan konektivitas melalui media digital harus dibuka seluas-luasnya,” tegasnya.

Anno juga mendorong pembentukan Media Center Sulbar yang akan berfungsi sebagai pusat pengelolaan komunikasi dan informasi berbasis digital, baik media mainstream maupun media sosial. Media Center juga akan bertanggung jawab atas produksi konten dan pengelolaan website resmi Pemprov Sulbar.

Tim Media Center akan terdiri dari penulis berita, editor video, fotografer, media sosial, desain grafis, website, dan videografer. Anno menekankan pentingnya kolaborasi antar OPD dalam dunia digital, di mana kolaborasi lebih penting daripada persaingan. (Adve/ed:Anhar)

 

Bagikan