Ketua DPRD Pasangkayu, Alwiaty (kiri) bersama Wabup Pasangkayu, Herny Agus (kanan) saat HLH di Tanjung Bakau
banner 728x90
banner 728x90

Pasangkayu, Katinting.com –  Hari Lingkungan Hidup (HLH) sedunia diperingati tiap 5 Juni tiap tahun. Untuk wilayah Sulawesi Barat kegiatan dipusatkan di PT Tanjung Sarana Lesatari, di Tanjung Bakau, Desa Ako, Kecamatan Pasangkayu.

Didampingi Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa beserta Wabup, Herny Agus, Pj Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh hadir pada pelaksanaan akbar ini.

Pada momen ini, DLH Sulbar mencanangkan penanaman 85.000 pohon mangrove secara menyeluruh di pesisir pantai Sulbar.

Sambutan Menteri LHK, yang dibacakan Pj Gubernur Sulbar, menekankan pentingnya kebersamaan dalam mencari solusi untuk polusi plastik di Indonesia.

Di daerah ini, terdapat program berkaitan lingkungan hidup, yaitu Pasangkayu Jumat Berbenah.

Itu kata Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa mencakup aktivitas menanam pohon dan menjaga kebersihan lingkungan.

Ketua DPRD Pasangkayu, Alwiaty (berdiri kedua dari kiri)

Ketua DPRD Pasamgkayu, Alwiaty mempunyai pandangan tersendiri soal Hari Lingkungan Hidup (HLH) sedunia.

Menjaga lingkungan itu mulai dari diri sendiri. Sebab, dia menegaskan banyak yang berkoar tapi ironinya lingkungan sekitar terabaikan.

“Intinya dimulai dari diri sendiri, jangan berkoar, sedangkan lingkungan sekitar terabaikan. Bumi ini terlalu banyak terjamah dan dibutuhkan perlakuan yang seimbang,” tegas Alwiaty, 5 Juni 2023.

Tak dipungkiri, lanjut Alwiaty, faktor utama masalah lingkungan sekitar yakni sampah plastik. Itu dapat mencemari lingkungan sebab membutuhkan waktu lama agar bisa terurai.

Arham Bustaman

Bagikan

Comment