Mamuju, Katinting.com – Dalam menanggapi kekhawatiran masyarakat terkait kenaikan harga bahan pokok, khususnya beras, Tim Satgas Pangan dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulbar melakukan inspeksi ke gudang Bulog Mamuju.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Panit 1 Subdit 1 Indagsi, Ipda Teddy Gabriel, dengan tujuan untuk memastikan ketersediaan stok bahan pokok, terutama menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
“Kami melakukan inspeksi langsung ke gudang Bulog untuk memastikan ketersediaan beras, mengingat adanya keluhan mengenai kelangkaan dan kenaikan harga bahan pokok, khususnya beras, di wilayah Sulawesi Barat,” ujar Ipda Teddy.
Berdasarkan hasil pantauan, diketahui bahwa stok beras di Perum Bulog Cabang Mamuju mencapai 1.494 Ton dengan ketahanan stok 4 sampai dengan 5 bulan ke depan. Sementara di Perum Bulog Polman, stok beras mencapai 3.623 Ton dengan ketahanan stok 3 bulan ke depan.
Dalam konteks ini, Ipda Teddy menghimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir terkait stok beras, khususnya di Mamuju. Dia juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu mengonsumsi beras dari Bulog, sehingga harga beras di pasaran dapat lebih stabil.
“Tidak perlu panik belanja bahan pokok, belilah secukupnya saja. Percayalah, pemerintah selalu mencari solusi terbaik untuk masyarakatnya,” tambahnya.
Ipda Teddy juga menegaskan bahwa Satgas Pangan akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulbar, untuk melakukan kegiatan operasi pasar, seperti Gerakan Pasar Murah, guna memastikan beras dapat dijangkau oleh masyarakat dengan harga yang terjangkau.
“Kami akan terus melakukan pengawasan terhadap distribusi beras, dari hulu ke hilir. Masyarakat tidak perlu khawatir, kami akan awasi,” tandasnya.
Melalui langkah-langkah ini, diharapkan ketersediaan beras di pasar dapat terjamin, sehingga masyarakat dapat menjalani bulan Ramadhan dan Idul Fitri dengan tenang dan nyaman. (*)
