Mamuju, Katinting.com – KPU Kabupaten Mamuju menggelar simulasi pemungutan suara untuk pemilihan kepala daerah pada tanggal 9 Desember mendatang, namun tetap dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan covid 19 yang ketat.
Simulasi yang berlangsung di kompleks perumahan adat Mamuju, Kelurahan Rimuku beberapa waktu lalu ini, dibuat sangat serupa dengan kondisi sebenarnya, dengan cara menempatkan TPS yang sama dengan TPS yang akan dibangun di 9 Desember mendatang serta menghadirkan sejumlah pemilih.
Simulasi yang dimulai sejak pukul 07.00 Wita menampilkan sejumlah aturan baru yang harus diterapkan pelaksanaan Pilkada ditengah pandemic, mulai dari petugas TPS menyemprotkan disifektan diseluruh bagian TPS sebelum pemilih dating, pemilih diwajibkan menggunakan masker dan antri minimal 5 orang di depan pintu TPS.
Sebelum pemilih masuk dalam TPS petugas harus terlebih dahulu memberikan hand sanitizer, kaos tangan plastik dan pengecek suhu tubuh pemilih serta pemilih juga diwajibkan jaga jarak saat menunggu giliran mencoblos.
Saat pemungutan surat suara, KPU menyiapkan empat bilik suara namun ada satu bilik khusus ditempatkan diluar TPS untuk pemilih yang berkebutuhan khusus.
Sebelumnya KPU Mamuju juga sudah menyarankan dilakukan rapid tes terhadap semua KPPS guna menjaga warga yang memilih dari paparan Covid-19.
Komisioner KPU Mamuju, Ahmad Amran Nur mengatakan, rapid tes dilakukan disetiap desa dan kecamatan berlasung secara bertahap di 11 kecamatan se Kabupaten mamuju dan di ikuti 303 PPS.
KPU Mamuju mencatat ada tujuh orang PPS dan tiga orang pengamanan TPS menyatakan mundur karena tidak ingin mengikuti rapid tes sebagai syarat wajib dalam bertugas megawal pelaksanaan Pilkada secara serentak.
Terkait hal tersebut Komisioner Ahmad Amran Nur mengatakan, pihaknya akan segera menggati PPS yang mudur termasuk PAM TPS karena KPU tidak memberikan toleransi kepada orang yang mengabaikan protokol kesehata dalam proses pelaksanaan Pilkada.
“KPU Mamuju berharap seluruh pelaksaan Pilkada berjalan lancer dan diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak ragu datang ke TPS menyalurkan hak suaranya karena KPU akan menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid 19 dengan ketat disetiap tempat pemungutan suara, sehingga potensi terpapar covid 19 bisa diminimalisir,” jelasnya.
(Anhar)
