Topoyo, Katinting.com – Pada kegiatan Musrenbang Kecamatan Topoyo, Ketua DPRD Kabupaten Mamuju Tengah, H. Arsal Aras menyampaikan kepada kepala desa, bahwa dalam proses Musrenbang baik tingkat desa, tingkat kecamatan agar melibatkan semua stakeholder yang ada.
Menurut, H. Arsal Aras, ini penting supaya kita bersinergi bagaimana pemerintahan daerah bersama dengan DPRD Kabupaten, bersinergi APBD yang disusun oleh pemerintah daerah dibawa ke DPRD untuk dibahas kita juga berharap desa-desa yang ada di Mamuju Tengah ini betul-betul melibatkan BPD nya dalam proses penyusunan sampai menjadi APBDes.
Jadi saya berharap ini teman-teman kepala desa bersinergi dengan teman-teman yang ada di BPD.
Penguatan BPD kita lakukan bukan semata-mata ingin mencari kesalahan kepala desa, tapi kita ingin bersinergi. Semua stakeholder di desa berjalan beriringan. Kenapa? Saat ini yang paling di sorot oleh penegak hukum adalah teman-teman desa juga bisa dibayangkan terpampang dimana-mana call center desa sedikit saja kesalahan, di telpon pasti di periksa kepala desa, kan kasihan.
Tapi kalau kita bersinergi dengan semua stakeholder yang ada di desa maka kita menimalisir persoalan-persoalan kecil yang ada di desa.
Master plan yang menjadi dasar kita saja belum rampung, akhir-akhir ini saya melihat apakah itu tidak bersinergi antara atasan dan bawahan atau seperti apa. Saya menilai OPD-OPD yang ada mungkin jalan sendiri-sendiri kalau saya bisa menilai seperti itu. Ada beberapa faktor saya lihat di antaranya desain perkantoran di Mamuju Tengah ini sejak awal kita bersepakat semua yang kita rancang kita akan diskusikan secara bersama-sama. Alhamdulillah sejak awal ini di undang tokoh masyarakat, LSM, di undang untuk merancang Kantor Bupati maka semua pandangan baik itu tradisi, kearifan local semua kita sampaikan kepada perancang sehingga apa yang terjadi Kantor Bupati yang ada di KTM itu adalah desain kita bersama.
Begitupun Kantor DPRD. Desainnya sudah ada tapi kantornya belum ada ternyata sampai disitu kemarin-kemarin kita ingin semua pembangunan kantor yang ada di Mamuju Tengah ini ada kearifan local yang tertuang di dalamnya seingga pembangunan yang ada disini kelihatan seperti apa betuk wajahnya Mamuju Tengah yang sebenarnya.
Betul kultur kita disini banyak tetapi itu perlu kita diskusikan bersama termasuk desain master plan itu tadi kami sejak awal di undang oleh pak bupati untuk menyelesaikan atau menata sebuah perkantoran diberikan pada ahlinya.
Pentingnya Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, desa dan semua stakeholder agar bersinergi lagi sehingga sampai saat tata kelola kota lebih bagus lagi.
Terakhir, kami di DPRD Kabupaten Mamuju Tengah mensupport semua program-program yang di usulkan teman kita kepala desa, kita akan mensuport semua usulan-usulan yang diusulkan oleh semua stakeholder baik itu pendidikan, kesehatan dan lain-lain.
“Insya Allah kita akan support tokoh agama, tokoh pemuda, perempuan yang diusulkan nanti kita akan support, tinggal penataannya ada di Kabupaten berapa persen yang akan diberikan untuk infrastruktur. 20 persen untuk kesehatan, 10 persen untuk teman-teman di desa. Tinggal kita serahkan kepada pemerintah untuk memetakan itu, jadi memang kelihatan besar ketika dibangun 100 persen. Tapi ketika kita sudah peta-petakan pada akhirnya habis”.
Ingat, belanja pegawai kita sekarang 40 persen jadi separuh uang kita itu untuk belanja pegawai, 20 persen untuk pendidikan, 10 persen untuk kesehatan, ditambah 10 persen ADD, sisanya 20 persen inilah yang terbagi-bagi sehingga memang dulu kepala desa mengatakan Musrenbang tidak ada gunanya. Kita usulkan program, programnya tidak turun-turun. Dulu kita berharap sekarang tidak begitu apalagi sudah dibarengi oleh APBN sekarang ini mungkin ada yang menjadi prioritas yang bisa dibiayai oleh daerah terhadap teman-teman desa selain dana itu bersumber dari APBN sehingga berjalan semua program-program yang kita rencanakan.
Khusus kami di DPRD kami akan mensuport segalanya, kami juga menyampaikan penghargaan yang mengikuti Musrenbang kali ini sekaligus berhadapan dengan deks 1.2.3.dan 4 untuk menyampaikan usulan program yang menjadi prioritas kita di tahun 2019 yang akan datang.
(ST/Advertorial)
