

Mamuju, Katinting.com – Keterbatasan anggaran menjadi masalah utama Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tidak menganggarkan program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Pemprov Sulbar berharap penuh kepada pemerintah pusat untuk mendanai makan bergizi gratis kepada seluruh murid sekolah dan ibu hamil di provinsi ke 33 ini
“Makanan bergizi gratis, sampai hari ini kita APBD 2025 belum ada anggarannya. Kita tidak alihkan,” kata Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin saat diwawancara awak media usai menghadiri salah satu kegiatan di Hotel Maleo Mamuju, Rabu, (22/1).
Bahtiar menuturkan, Sulbar merupakan daerah dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) paling rendah se-Indonesia. Untuk membiayai pelayanan dasar saja, tidak cukup.
Dia mencontohkan, untuk pembangunan jalan saja, tanggungjawab Pemprov Sulbar untuk membangun ruas jalan provinsi kurang lebih 570 kilometer. Sementara pembangunan jalan rabat beton dalam satu kilometer memakan anggaran sebesar empat setengah miliar rupiah.
“Tidak sampai 10 kilometer bisa saya bangun dalam setahun. Spare uang kita tidak lebih dari satu miliar. Terus sisa anggaran lainnya sudah ada mereknya (peruntukannya) semua,” jelasnya.
Olehnya itu Dia berharap ke Pemerintah Pusat untuk getol membantu dalam mengalokasikan anggaran ke daerah berpenduduk sekitar 1,5 juta jiwa ini.
“Harus ditambah alokasinya (anggarannya) untuk penanganan makanan gizi gratis. Karena angka stunting kita masih tinggi, 30,2 persen. Angka kemiskinan ekstrim juga masih tinggi, 11,2 persen dari total jumlah penduduk. IPM, termasuk daya lebih (juga masih rendah),” ungkapnya.
“Artinya Sulbar ini memang harus dibantu. Kalau perlu di double uangnya dari pusat ke sini. Tetapi kalau prinsip, tentu kita dukung sepenuhnya (untuk program makan bergizi gratis,” pungkasnya. (Zulkifli)

