

Mamuju Tengah, Katinting.com – Jembatan penghubung ibukota Desa Tumbu dengan Tanjung Lallere, dengan nilai anggaran pembangunan menelan anggaran hingga Rp.1,8 miliar, yang di keluhkan oleh masyarakat, mendapat suntikan dana tahun 2023 lagi.
Tambahan suntikan dana tahun 2023 pada jembatan penghubung Tumbu dengan Tanjung Lallere, disebabkan tinggi talud jembatan yang cukup pendek, akan membuat jembatan tidak maksimal di nikmati masyarakat, karena akan mengalami penggerusan air saat hujan.
“Jadi kami sudah koordinasikan ke Pemkab sampai Ketua DPRD Mamuju Tengah, dan mereka menjanjikan kami, tahun 2023 ini ada tambahan anggaran untuk merapikan talud jembatan” ungkap Kades Tumbu, Usman Jabi, Rabu (15/02).
Baca juga :Â https://katinting.com/habiskan-anggaran-miliaran-rupiah-hasilnya-dikeluhkan-masyarakat/
Ia menuturkan, bahwa saat pelaksanaan proyek jembatan Tumbu – Tanjung Lallere ini, pihaknya, sudah mempertanyakan kepada kontraktor, atas kondisi talud yang cukup pendek, namun pihak kontraktor memberikan alasan, bahwa keterbatasan pemanfaatan anggaran sudah maksimal, membuat tampilan talud tidak tinggi.
“Karenanya, sebagai pemerintah desa, yang wilayahnya menjadi lokasi keberadaan proyek jembatan Tumbu – Tanjung Lallere, segera koordinasi ke Pemda meminta tambahan anggaran lanjutan jembatan” tutur Usman.
Dalih yang Ia sampaikan ke Pemda dan Ketua DPRD, bahwa kondisi jembatan baru tampak 80 persen, meski telah menghabiskan anggaran sebesar Rp.1,8 miliar, sehingga pihaknya membutuhkan perhatian dari Pemda termasuk DPRD Mamuju Tengah, tambahan anggaran, agar jembatan tersebut bisa rampung sesuai perencanaan.
“Dan kami mendapatkan janji dari Pemda dan DPRD akan menyiapkan anggaran tahun 2023 ini, untuk lanjutan pembangunan talud jembatan” pungkas Usman, tanpa menyebutkan nilai nominal suntikan anggarannya. (Fhatur Anjasmara)

