SDK-Kalma di Debat Publik Putaran Kedua
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka-Kalma Katta punya langkah strategis dalam memberi sentuhan perbaikan pada tatanan birokrasi di Sulawesi Barat. Memanfaatkan tekhnologi akan dijadikan pasangan nomor urut 1 itu dalam upayan memperbaiki jalannya mesin birokrasi di provinsi ke-33 ini.

Hal itu diungkapkan SDK di sesi penajaman visi misi pada pelaksanaan debat publik putaran kedua di Mamuju, Minggu (29/01).

Memanfaatkan tekhnologi informasi diungkapkan SDK saat menjawab pertanyaan dari moderator debat, Yuninada Husni Djamaluddin.

“Dalam program prioritas ketiga, terdapat pernyataan melakukan perbaikan birokrasi, melakukan reformasi birokrasi, dalam pelayanan. Dapatkah hal itu dielaborasi di tengah kondisi pelaku ASN kita yang masih sangat lemah. Seberapa yakin hal itu dapat menjadi solusi dari permasalahan di atas ?,” tanya moderator debat.

Menjawab pertanyaan itu, SDK menjelaskan, pemanfaatan tekhnologi informasi selain dapat mengefektifkan jalannya pemerintahan, juga dapat dijadikan strategi untuk menekan terjadinya kasus pelanggaran hukum yang kini banyak terjadi di jajaran pemerintahan provinsi Sulawesi Barat.

“Kita tidak boleh tertinggal dari tekhnologi. Kapan kita akan maju jika tidak memanfaatkan tekhnologi. Itu kita lakukan agar jalannya pemerintahan bisa lebih transparan, ASN kita juga bisa terhindar dari korupsi. Memanfaatkan e-planning, e-budget dan e-control adalah cara untuk mengefisienkan jalannya pemerintahan,” jelas SDK.

Ditanya soal seberapa mungkin hal itu bisa diwujudkan, peraih gelar doktor di Universitas Airlangga Surabaya itu menegaskan, selama ada kemauan, semuanya bisa direalisasikan.

“Saya yakin, itu bisa kita lakukan. Sepanjang mereka mau dilatih, diberi kesempatan dan dibina. 2018 mendatang, jika kami terpilih, itu bisa kita anggarkan,” tegas SDK.

“Memanfaatkan tekhnologi adalah hal yang sangat penting, apalagi dengan melihat perkembangan dunia hingga saat ini, kita tidak boleh tertinggal,” sumbang kalma Katta. (*)

 

Bagikan