Korlap aksi saat berorasi
Korlap aksi saat berorasi
banner 728x90

Mamuju Katinting.com – Setelah dari Mapolres Mamuju, unjuk rasa kemudian berlanjut di depan Kejaksaan Negeri (Kejari) Mamuju, rasa kecewa pun dilontarkan pengunjukrasa setelah mengetahui bahwa pihak kejaksaan pernah melakukan kunjungan ke area proyek irigasi yang berada di  Desa Lara Kecamatan Korossa, dengan pembenaran kejaksaan atas asumsi oleh pihak PU Mateng sudah kelar 100 persen.

BACA JUGA : Kapolres Mamuju Terima Berkas Laporan Dugaan Korupsi Irigasi Lara

Kejadian itu sangat disesalkan oleh koordinator pengunjuk rasa, bahwa jangan sampai kejadian ini ada kongkalikong dan permainan di belakang layar. Situasi kian memanas setelah kian lama pengunjuk rasa berorasi di depan kantor Kejari namun tak kunjung di temui satupun oleh pihak kejaksaan.

“Buruknya kinerja oleh kejaksaan Mamuju, dan salah satu bukti saat kunjungan kerja oleh pihak kejaksaan tinggi Makassar di Kejaksaan Mamuju salah satu pegawai ada yang di jewer telinganya,” orasi kesal, Ashari Rauf, Kamis (01/09).

Kekesalan pengunjukrasa muncul saat hampir setengah jam di luar namun tak satupun pihak kejaksaan yang mau menemui para pendemo. Pengunjukrasa ingin berkas dugaan korupsi irigasi Desa Lara juga di serahkan di kejaksaan Mamuju, agar kejaksaan Mamuju juga ikut andil dan serius menangani kasus-kasus yang menghabiskan dan merugikan Negara dan mendahulukan keuntungan pribadi.

Setelah cukup lama akhirnya pihak kejaksaan Cahyadi Sabri. H A. Hakim menerima dokumen dan beberapa bukti dugaan proyek yang asal-asalan yang dikerjakan oleh PT. Pilar Sejahtera dan beberapa perusahaan lainnya, sub kontrak sejak tahun 2015 dari pengunjukrasa, dengan harapan para pendemo bahwa proyek itu segera diusut. (Wahid)

Bagikan