

Mamuju, Katinting.com – Keseriusan dan desakan para pengunjuk rasa atas dugaan korupsi proyek irigasi yang terjadi di Mamuju Tengah, Desa Lara Kecamatan Korossa, terlihat saat pelimpahan dokumen ke Kapolres Mamuju oleh salah satu kordinator massa aksi Ashari Rauf, dengan memperlihatkan sejumlah bukti fiktif yang di lakukan di area proyek.
BACA JUGA : Unjukrasa di Polres Mamuju Tuntut Dugaan Korupsi Proyek di Desa Lara Mateng
“Ini pak dokumen bukti yang bisa kami berikan sebagai acuan untuk menelusuri hasil proyek dan pekerjaan yang di lakukan oleh pihak kontraktor, ini tepat berada di belakang rumah saya makanya saya tahu persis hasil proyek ini,” urai Ashari. Kamis (01/09).
Area proyek irigasi yang berada di Desa Lara Kecamatan Korossa diakui sangat memprihatinkan sebab sangat jauh beda dengan biaya yang telah di siapkan oleh Pemerintah untuk proyek tersebut dengan menghabiskan anggaran miliaran rupiah.
Beberapa bukti serta alasan sehingga para pengunjuk rasa meminta tegas kepada Kapolres agar secepatnya melakukan membentuk tim investigasi yang independent menelusuri proyek yang dianggap fiktif di Desa Lara.
Dengan kejadian yang sangat memprihatinkan itu dianggap sangat merugikan Negara dan menjadikan rakyat sebagai tumbal atas ambisi orang-orang yang tak bertanggung jawab AKBP Sonny di minta benar-benar serius melakukan proses hukum dan tanggung jawabnya.
Dokumen yang dilimpahkan di terima oleh Kapolres AKBP Sonny, dengan harapan para pengunjuk rasa atas pelimpahan berkas kepadanya yang di wakili oleh Ashari Rauf, dapat menuntaskan masalah itu, setiap saat para pengunjuk rasa akan mengontrol aspirasi yang mempercayakan kepada kepolisian Polres Mamuju atas dugaan korupsi irigasi itu.
“Kami akan melakukan proses secepatnya sesuai prosedur yang berlaku,” Tegas AKBP Sonny Kapolres Mamuju. (Wahid)

