

Pasangkayu, Katinting.com – Wakil Bupati Pasangkayu, Herny Agus mengapresiasi rembuk stunting yang terselenggara di ruang pola Kantor Bupati Pasangkayu, Sulawesi Barat.
Sebagai agenda nasional, ini kata Herny, merupakan langkah yang tepat dilakukan demi percepatan penurunan stunting di wilayah ini.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, sehingga acara ini terselenggara. Penanganan stunting bagian agenda nasional, karena menjadi masalah bersama,” kata Herny, Kamis, 20 Juli 2023.
Tentunya, lanjut istri mantan bupati Pasangkayu itu, harus diatansi secara bersama-sama. Pasalnya, dua tahun belakangan ini selalu bergelut dengan masalah stunting usai Covid-19.

Lebih jauh, dia mengatakan, pada 2024 nanti harusnya sudah berada pada posisi 14 persen. Tapi kabupatem Pasangkayu masih berada pada posisi 23 persen yang sebelumnya 25 persen pada awal tahun.
Itu artinya hanya turun sekitar dua persen pada Juni 2023. Sehingga, pemda berharap pada akhir tahun mampu diturunkan menjadi enam persen.
Dia menyebut, Ompi kecamatan Bulutaba penyumbang kasus tertinggi dari dari 12 kecamatan di daerah ini. Itu disebabkan kurangnya partisipasi warga ikut posyandu.
Untuk menangani masalah ini, kepada kades mau pun kepala puskesmas agar dapat berinovasi menarik perhatian masyarakat datang posyandu.
“Kami berharap kepada pemerintah desa agar bersinergi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk menjemput warga yang masuk kategori stunting. Ini cara mudah mengetahui kepastian gejala stunting di tengah masyarakat,” harap Herny.
Diskomimfopers Pasangkayu
Arham Bustaman

