Mamasa, Katinting.com – Intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah sebagian Kabupaten Mamasa, sejak Rabu (06/03) mengakibatkan sejumlah anak sungai di Mamasa, tak mampu menahan debit air, hingga menyapu pemukiman dan persawahan.
Terbilang empat desa dan satu kelurahan di Kecamatan Nosu, Mamasa, sejak Rabu sore tadi, sudah di sapu banjir dari ketidakmampuan sejumlah anak sungai menampung debit air dari curah hujan yang cukup deras dan tinggi.
Salah seorang warga Nosu Risal Ladolan, kepada laman ini, melalui sambungan pertelepon, mengungkapkan bahwa air mulai terlihat masuk pemukiman dan persawahan warga, sejak siang menjelang sore.
“Kejadian air mulai meninggi jelang sore pukul 16:00 dan menyapu pemukiman hingga sawah warga” ungkap Risal Ladolan.
Selain menyapu pemukiman warga dan persawahan, juga memutus satu jembatan penghubung di Desa Siwi terputus, sehingga akses dari dan ke desa ini terganggu.
“Jembatan siwi putus, akses terputus” imbuh Risal.
Ia menuturkan akibat banjir tersebut, ratusa hektar persawahan di empat desa dan satu kecamatan terendam banjir, diantaranya di Desa Siwi, Desa Batupapan, Desa Minanga Timur, Desa Parinding dan Kelurahan Nosu.
“Karenanya warga berharap segera ada langka dan tindakan dari pemerintah kabupaten, khususnya terkait jembatan yang putus, karena jembatan di Desa Siwi yang putus salah satu akses yang digunakan oleh warga” pungkas Risal Ladolan.
Terkait banjir yang menyapu empat desa dan satu kelurahan di Kecamatan Nosu, belum ada tanggapan dari pihak BPBD Mamasa, hingga berita ini naik tayang.
Penulis : Saldi
Editor : Fhatur Anjasmara