Pasangkayu, Katinting.com –Drainase di dua sisi Jalan Sukarno dalam kota Pasangkayu, Sulawesi Barat segera berfungsi setelah sembilan tahun dibangun.
Pembangunan drainase tersebut selasai dibangun pada tahun 2011 yang menelan anggaran sekira Rp11 miliar dari dana pasca bencana.
Kala itu, media ramai memberitakan. Sebab, diduga hasil pekerjaan tidak sesuai dengan biaya yang digunakan. Bahkan, hingga saat ini belum difungsikan dengan baik.
Selain itu, terpantau di beberapa titik, drainase ini mengalami kerusakan berarti yang hingga saat ini belum ada perbaikan.
Setelah sembilan tahun berlalu, akhirnya, drainase sepanjang tidak kurang dari dua kilometer dari kedua sisi jalan ini akan difungsikakln sebagaimana mestinya.
Perihal itu, disampaikan Suharto selaku site engineer atau konsultan pengawasan proyek Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII, di Pasangkayu, Selasa, 4 Februari 2020.
“Nanti, kedua sisi jalan akan dilubangi sebagai saluran air agar tidak menggenangi badan jalan. Kontruksinya miring sekian derajat agar air lancar mengalir ke saluran (drainase),” tutur Suharto.
Terkait pekerjaan jalan yang sempat menjadi sorotan ini, ia manjelaskan bahwa ini bagian dari pemeliharaan rutin. Selanjutnya, sambung dia, akan dilakukan pengaspalan sesuai spesifikasi tehnis.
Ia menambahkan, proyek pemeliharaan jalan Sukarno dalam kota Pasangkayu merupakan bagian long segment dari pekerjaan sepanjang 154 KM.
Biaya yang digunakan proyek yang melintas dari Karossa (Mamuju Tengah, Sulbar) hingga Surumana (Donggala, Sulteng) ini, mancapai sekira Rp68 miliar yang bersumber dari APBN.
Sesuai waktu, seluruh rekonstruksi pekerjaan jalan ini akan selesai pada 31 Desember mendatang dengan estimasi anggaran Rp61.7 miliar.
Untuk pemeliharaan, anggarannya senilai Rp5.6 miliar waktu pengerjaan selama 354 hari kalender sesuai rencana, sedang untuk jembatan akan dikerjakan selama 357 hari masa kerja yang menelan biaya Rp769 juta.
Sebelumnya, beberapa warga Pasangkayu dan pelintas jalan, mengeluh akibat genangan air di beberapa titik sepanjang Jalan Sukarno dalam kota Pasangkayu.
“Drainase besar, tapi masalahnya sudah tahunan tidak ada solusi,” keluh seorang warga yang tinggal di sekitar jalan ini.
Arham Bustaman