Katinting.com, Bontang – Sekretaris Komisi III DPRD Bontang, Abdul Samad, menegaskan pentingnya perhatian pemerintah daerah terhadap kondisi infrastruktur di Bontang Kuala. Dalam pernyataannya, Abdul Samad meminta agar rencana penanggulangan banjir rob di kawasan tersebut segera dianggarkan pada APBD 2024, dengan harapan pelaksanaan proyek dapat dimulai pada tahun 2025.
Lantaran menurutnya, persoalan tersebut sudah lama dialami warga Bontang Kuala atau Kampung atas laut yang dikenal dengan BK ini. Aktivitas mereka tak jarang terhambat imbas dari banjir rob yang acap kali menerjang.
Merujuk dari itu, ia mendorong pemerintah kota, khususnya Walikota, harus segera bertindak agar proyek ini dapat berjalan sesuai rencana. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya peningkatan trotoar di Bontang Kuala, yang menurutnya memerlukan anggaran sekitar Rp500-600 juta.
“Saya rasa anggaran ini kecil, apalagi akses tersebut penting. Karena trotoar itu merupakan bagian dari jalan nasional yang berada di Bontang Kuala,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Edy Prabowo, menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu pihaknya telah berkoordinasi dengan BPJN Balikpapan terkait perbaikan trotoar.
Namun, BPJN tidak menyarankan perbaikan trotoar tersebut, karena terbuat dari kayu ulin yang dianggap kurang sesuai dengan standar infrastruktur jalan nasional. Sehingga perbaikannya membutuhkan konsep dan perencanaan yang matang.
“Kami sudah bertemu dengan BPJN, dan mereka menyarankan agar trotoar tersebut tidak diperbaiki untuk sementara waktu, mengingat material kayu ulin yang digunakan,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, jika perbaikan trotoar di BK masuk dalam rencana prioritas BPJN untuk tahun 2025. Terdapat tiga opsi yang sedang dipertimbangkan untuk proyek ini, yaitu pembangunan jembatan layang (pile slab), pembangunan jalan dengan penimbunan tanah (pile embankment), atau kombinasi pile embankment dengan murtal foam.
“Tiga skema ini sedang dibahas, dan keputusan akan diambil untuk pelaksanaan pada tahun 2025. Kami akan memastikan proyek ini berjalan sesuai rencana dan tidak ada pemborosan anggaran,” tutupnya.