Mamuju, Katinting.com – Ikan Nila dalam bahasa latin disebut Oreochromis niloticus, memiliki kandungan protein hingga 26 gram setara 100 gram tilapia, menarik perhatian Pemprov Sulbar untuk dikembang biakan besar besaran, sebagai kontribusi sumber protein masyarakat Sulawesi Barat.
Untuk itu Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, berinisiatif menjadikan Sulbar sebagai daerah pengembangan komoditas pembiakan ikan air tawar jenis Nila, sekaligus menjadi sumber pendapatan tambahan baru masyarakat.
“Jadi Sulbar ini memiliki lintasan Sembilan sungai besar menjadi potensi dikembangkannya pembiakan ikan nila” sebut Bahtiar
Memulai inisiatif mewujudkan Sulbar menjadi penghasil ikan Nila, pada Selasa (02/07) Bersama sejumlah pejabat Forkopimda, menyebar tidak kurang dari 3 ekor bibit Nila dikawasan perkatoran Gubernur Sulbar.
“Olehnya saya berharap ini bukan hanya digerakan di Pemprov Sulbar, tapi sampai ke desa desa, manfaatnya ini bisa menghasilkan ratusan juta ikan nila, masyarakat bisa menjual benih, juga menjual ikan yang mereka biakkan hingga besar” jelas Bahtiar.
Demi menopang sumbu ekonomi dari pembiakan ikan Nila ini, Ia menuturkan sudah meminta kepada OJK agar memberikan penyampaian kepada Bank pengelola Himbara seperti BRI, BNI, Mandiri, & BSI serta Bank Sulselbar agar menyalurkan sisa KUR.
“”Empat bulan budidayanya sudah bisa panen. Makanya Saya minta bantuan OJK dan seluruh Bank Himbara menyalurkan sisa KUR Sulbar yang masih ada sebesar 2,2 Triliun yang belum dimanfaatkan,”
Ditambahkan Pj Gubernur Sulbar, KUR Mikro dengan nilai dibawah Rp.100 juta bunganya 6 persen pertahun, super Mikro dibawah Rp.10 juta bunga 3 persen pertahun tanpa agunan sesuai Peraturan Menko Perenomian RI.
“Nah ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Sulbar yang butuh modal dalam pengembangan pembiakan ikan Nila, dan Saya juga sedang berupaya memohon tambahan KUR hingga 7 sampai 8 trilyun, dengan pagu KUR bisa Rp.500 juta” pungkas Bahtiar. (ADV/Fhatur Anjasmara)
Comments are closed.