Pj Gubernur Sulbar bersama sejumlah pihak saat penebaran bibit kepiting di hutan mangrove Desa Bambu dan Desa Sumare, Kabupaten Mamuju. (*)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, bersama Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi, Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar, dan Danlanal Mamuju Letkol Laut (P) Dedi Andriyatno, melaksanakan penebaran bibit kepiting di hutan mangrove Desa Bambu dan Desa Sumare, Kabupaten Mamuju.

Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mengembangkan Sulbar sebagai provinsi penghasil kepiting.

Mangrove di Sulbar, yang membentang ribuan hektar dari Paku hingga Suremana, menawarkan potensi besar bagi pengembangan komoditi kepiting, yang dikenal cepat berkembang di area mangrove. Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin menekankan pentingnya langkah ini sebagai upaya menjadikan Sulbar sebagai salah satu pusat produksi kepiting di Indonesia, terutama dengan kedekatannya dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Komoditi ini memiliki peluang ekspor yang besar, sehingga pasti laku di pasaran,” kata Bahtiar.

Selain aspek ekonomi, penebaran bibit kepiting ini juga memiliki tujuan lingkungan. Bahtiar mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan dan mangrove, karena kepiting yang ditanam akan menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat setempat.

“Ini adalah untuk masyarakat kita, mohon dijaga baik-baik,” ujarnya.

Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi, menyatakan dukungannya terhadap program ini yang mendorong ekonomi hijau dan biru di Sulbar. Ia melihat inisiatif ini sebagai solusi untuk menghadapi tantangan global, dengan mengarahkan Sulbar menuju kedaulatan pangan. “Mari kita manfaatkan dan rawat mangrove yang luas ini,” tegasnya.

Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar juga menegaskan komitmen TNI-Polri dalam mengawasi dan membina masyarakat untuk menjaga lingkungan, dengan tindakan tegas terhadap praktik-praktik merusak seperti bom ikan. “Mari kita jaga lingkungan supaya nelayan kita aman dan wilayah kita tetap terjaga,” kata Kapolda.

Kepala Desa Bambu, Hartono, dan Kepala Desa Sumare, Samar, menyambut baik program ini. Mereka menganggap penebaran bibit kepiting sebagai alternatif penghasilan yang penting bagi warga desa, terutama saat kondisi melaut kurang mendukung. Keduanya juga berkomitmen untuk menjaga kelestarian mangrove yang juga berfungsi sebagai pelindung alami dari abrasi dan ombak. (*/ed:Anhar)

Bagikan