Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi saat berbelanja ikan di pasar sentral Mamuju.
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Dalam upaya memperkuat konektivitas kebijakan, Bupati Mamuju, Hj. Sitti Sutinah Suhardi, menciptakan gaya kepemimpinan yang unik.

Bupati perempuan pertama di Sulawesi Barat ini berhasil mengintegrasikan kegiatan rutin ASN menjadi momentum positif, terutama melalui kegiatan olahraga yang diadakan setiap Jumat pagi.

Pada hari tersebut, seluruh ASN Pemkab Mamuju diajak untuk berjalan kaki ke Pasar Sentral (Pasar Lama) setelah sesi senam kesegaran jasmani. Jumat (12/1/2024)

Meskipun jaraknya cukup jauh dari kantor bupati, pendekatan ini dinilai efektif dalam meningkatkan aktivitas fisik para ASN yang sebelumnya jarang berolahraga akibat kesibukan.

Tak hanya itu, kunjungan ke pasar tradisional juga menjadi sarana untuk mempertemukan penjual dan pembeli (ASN). Hal ini diharapkan dapat meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat dan memberikan manfaat ganda.

Salah satu ASN, Hj. Murniani, Kadis Dikpora Kabupaten Mamuju, merasa bersyukur atas arahan bupati untuk berbelanja di pasar setiap minggu pertama.

Waktu khusus ini memungkinkannya untuk memenuhi kebutuhan harian yang sebelumnya sulit dilakukan akibat kesibukan di kantor.

Di sisi lain, Samsul, seorang pedagang ikan, menyambut baik kedatangan para pegawai yang berbelanja. Ia melihat hal ini sebagai peluang untuk meningkatkan kunjungan pembeli ke pasar.

Samsul juga memanfaatkan kehadiran pimpinan daerah untuk menyampaikan kondisi pasar yang perlu mendapat perhatian lebih.

“Bercermin pada kondisi pasar yang kurang terawat, kami berharap ada perbaikan. Tenda-tenda rubuh, beberapa pedagang bahkan berhenti berjualan di dalam pasar. Semoga dapat diperbaiki secepatnya,” ujar Samsul.

Menanggapi berbagai masukan dari masyarakat, Bupati Sutinah Suhardi segera meminta perangkat daerah terkait untuk merancang program pembenahan pasar tradisional Mamuju.

Keputusan ini diambil setelah mendengarkan keluhan dan harapan, khususnya dari pedagang ikan, dengan rencana perbaikan tempat berjualan agar dapat menampung semua pedagang.

(*/Ed: Anhar)

Bagikan