Kabid KIP Kominfo Mamuju, Andi Rasmuddin saat menjenguk Bunga di RSUD Mamuju. (Humas)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Kisah Bungan bayi yang ditinggal meninggal oleh ibu mendapat perhatian banyak pihak, termasuk Bupati Mamuju, H. Habsi Wahid.

Atas hal tersebut, H. Habsi Wahid pun meminta para kepala lingkungan, RT hingga kepala desa dan lurah serta tenaga kesehatan di tingkat Posyandu dan Pustu harus mampu mendeteksi hal-hal demikian secara dini.

Bahkan H. Habsi Wahid menegaskan, termasuk menyiapkan jaminan kesehatannya harus dilaporkan kalau belum ada, terangnya. Senin (18/2).

Ditambahkan dalam kasus bunga ia mengapresiasi kinerja cepat layanan kedaruratan siga 119 yang telah merespon cepat panggilan untuk menangani dan mengantarkan bunga kerumah sakit.

“Semoga ini dapat dipertahankan, dan kepada masyarakat ia mengajak agar tidak ragu menelpon SIGA 119 untuk mendapatkan pelayanan kedaruratan, seperti layanan ambulance (kesehatan), pemadam kebakaran maupun pengamanan linmas dari Satpol PP dan layanan lainnya,” terang H. Habsi Wahid.

Diketahui, Bunga adalah seorang bayi yang belakang banyak mendapat simpati akibat kondisinya yang sangat memprihatinkankan, selain karena tengah mengalami sakit dan dirawat di RSUD Mamuju, juga karena bayi dari desa Botteng Kecamatan Simboro ini telah ditinggal pergi ibunya yang meninggal setelah melahirkannya.

Bunga, usai dirawat selama kurang lebih tujuh hari di rumah sakit, akhirnya bayi yang saat ini dirawat neneknya amma (50) bersama tantenya Linda (27) diperbolehkan pulang Senin, (18/2).

Bunga saat bersama keluarganya untuk dirawat lebih lanjut. (Humas)

(ADV. Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Mamuju)

Bagikan
Deskripsi gambar...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here