Katinting.com, Mamuju – 18 tahun reformasi, dicederai dengan tindakan pemukulan yang diduga dilakukan oleh oknum aparat kepolisian resort Mamuju kepada mahasiswa STIE Muhammadyah Mamuju yang juga aktivis Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) malam tadi 21 Mei 2016.
Menurut pimpinan kota FPPI Mamuju, Suyuti, tindakan premanisme yang dilakukan oleh oknum aparat kepolisian resort Mamuju terhadap Sutris adalah terorganisir. Dilakukan 9 orang oknum polisi berseragam lengkap dan ada yang membawa senjata api di depan SMP Negeri 2 Mamuju.
Lebih lanjut dalam keterangan kronologi yang yang disampaikan, bahwa kejadian sekitar pukul 00.15 korban sedang berada ditempat rumah bernyanyi keluarga, tiba-tiba oknum aparat kepolisian masuk dalam ruangan tersebut mencari nama Sutris, lalu kemudian menyeret keluar tanpa alasan jelas, lalu kemudian seorang oknum polisi dengan modus mengamankan dengan cara membonceng si korban dengan maksud untuk dibawah ke Polres Mamuju. Namun dalam perjalanan, saat ditempat gelap didepan SMP 2 Negeri Mamuju Sutris dipukuli rame-rame.
“Lalu rombongan oknum aparat tersebut melakukan pemukulan terhadap korban sampai jatuh ketanah layaknya seorang maling,” terang Yuti.
Terkait hal ini belum ada keterangan resmi pihak kepolisian, dan korban telah melakukan laporan polisi. (Anhar Toribaras)
Comment