Mateng, Katinting.com – Larang pelajar dan mahasiswa agar tak mudik, Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah, mulai menurunkan tim untuk mendata jumlah pelajar dan mahasiswa yang belajar diluar daerah Mamuju Tengah.
Pendataan dilakukan dalam rangka menghitung jumlah pelajar dan mahasiswa Mamuju Tengah diluar Mamuju Tengah, yang akan mendapatkan kompensasi biaya hidup selama musim libur, sehingga tetap berada ditempatnya mengenyam ilmu sampai wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) berakhir.
Saat dihubungi, Sekertaris Kabupaten Mamuju Tengah, Askary Anwar, Sabtu (11/04) mengemukakan bahwa dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19, melarang mudik para pelajar dan mahasiswa yang belajar diluar Mamuju Tengah, adalah salah satu upaya kongkrit yang dilakukan Pemkab Mamuju Tengah.
Karenanya, pihaknya telah menurunkan tim untuk mendata ada berapa banyak jumlah pelajar dan mahasiswa diluar Mamuju Tengah, yang akan mendapatkan kompensasi tambahan biaya hidup.
“Tentu ini kami lakukan sebagai konsekuensi atas dilarangnya mereka mudik atau pulang ke Mamuju Tengah semasa Pandemi Covid – 19 ini masih berlansung, maka sudah menjadi tanggungjawab kami Pemkab Mamuju Tengah, atas konsekuensi pelarangan mudik,” beber Askary.
Namun Ia belum bisa menyebutkan berapa jumlah kompensasi setiap pelajar dan mahasiswa yang akan mereka dapatkan. Karena pihaknya ingin memastikan dulu berapa total jumlah pelajar dan mahasiswa diluar Mamuju Tengah, baru anggarannya dapat disiapkan.
“Jadi kami tunggu dulu hasil pendataan yang dilakukan oleh tim yang telah kami turunkan, nanti kami dapatkan data total keseluruhan pelajar dan mahasiswa kami diluar Mamuju Tengah, baru kami bisa menghitung berapa kesesuaian anggaran yang kami butuhkan untuk kompensasi bagi mereka,” tutup Askary.
(Mahfudz)
Comments are closed.