Ilustrasi meteran air. (dok Ist)
banner 728x90

Mamuju Tengah, Katinting.com – Desakan sejumlah aktivis akti korupsi di Mamuju Tengah dalam penyelesaian kasus dugaan penggelapan program meteran air dan pipanisasi di UPTD Air Bersih Mamuju Tengah, dapat segera dituntaskan Polres Mamuju Tengah, rupanya, masih harus menunggu Waktu.

Kendalanya, ternyata sampai saat ini perhitungan kerugian negara yang timbul dalam penyidikan kasus penggelapan program meteran air dan pipa ini, belum dilakukan hingga hari ini, sebab Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) belum pernah turun melakukan perhitungan sebagai bagian audit dari pekerjaan program pengadaan meteran air dan pipa di UPTD Air Bersih Mamuju Tengah.

Saat dihubungi Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah Iptu Fredy mengungkapkan bahwa sampai saat ini masih sebatas koordinasi dengan BPKP beberapa waktu lalu, namun belum mendapatkan hasil perhitungan audit terhadap program tersebut.

“Iya kami masih koordinasi dengan BPKP, beberapa waktu lalu” ungkap Fredy. Rabu (05/06) kepada laman ini.

Namun, apakah koordinasi itu merupakan sudah pertemuan penyidik dari Polres Mamuju Tengah yang menangani kasus ini, menerima laporan hasil audit perhitungan kerugian negara, rupanya belum.

“Jadi masih koordinasi, hasil audit perhitungan belum ada, sebab BPKP belum turun ke lapangan” beber Fredy.

Saat laman ini lebih jauh mengorek, apakah ada batas waktu BPKP segera menyerahkan hasil audit perhitungannya, Ia belum bisa memastikan kapan, sebab masih menunggu BPKP turun.

“Kita masih tunggu BPKP turun melakukan audit” pungkas Fredy. (Fhatur Anjasmara)

Bagikan