Mamuju, Katinting.com – Yayasan Sandeq Bakti Indonesia menggelar sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana di SMK Negeri 1 Rangas Mamuju, Sabtu, (29/4/23).
Sosialisasi dan simulasi mitigasi ini melalui dukungan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Sulbar dan merupakan pelaksanaan dari Program Aktif Positif Periode Februari 2023 yang disupport oleh Yayasan Hadji Kalla.
Dalam kegiatan ini, narasumber utama adalah drg. Hartini Bihamding, yang juga merupakan Ketua Yayasan Sandeq. Ia membawakan materi terkait Manajemen Pengelolaan Bencana, memberikan wawasan penting dalam menghadapi situasi darurat.
Selain itu, Muhammad Rizal turut menyampaikan simulasi respon bencana gempa, memberikan pemahaman yang lebih baik kepada peserta tentang langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapi bencana alam yang mungkin terjadi.
Wakasek Kemahasiswaan SMK Negeri 1 Rangas, Nadamar, menyambut baik kegiatan ini dan berharap agar kegiatan serupa dapat berkelanjutan di masa yang akan datang.
“Dengan meningkatnya kesadaran dan pemahaman tentang mitigasi bencana, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka dan turut berkontribusi dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana,” kata Nadamar.
Para peserta kegiatan ini terdiri dari pengurus OSIS, PIK, PMR, Pramuka, dan Saka Bhayangkara di SMK Rangas Mamuju. Dengan keterlibatan organisasi-organisasi ini, diharapkan pengetahuan dan keterampilan dalam mitigasi bencana dapat tersebar luas dan bermanfaat bagi seluruh siswa dan masyarakat sekitar.
Pembina Yayasan Sandeq dr. Achmad Azis yang juga hadir dalam kegiatan ini mengatakan bahwa Kegiatan sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana ini merupakan langkah konkret yang diambil oleh Yayasan Sandeq Bakti Indonesia sebagai NGO lokal di Sulawesi Barat untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan dalam menghadapi bencana.
“Dalam era yang sering kali diwarnai oleh perubahan iklim yang tidak menentu dan risiko bencana yang meningkat, upaya seperti ini sangat penting demi melindungi dan mempersiapkan generasi muda kita,” pungkasnya.
(*)
