Papan nama Kantor UPTD Pengeloaan Air Bersih kabupaten Pasangkayu
Papan nama Kantor UPTD Pengeloaan Air Bersih kabupaten Pasangkayu
banner 728x90

Pasangkayu, Katinting.com – Warga di sekitar BTN Baloli, kelurahan Pasangkayu mengeluhkan pipa saluran air yang tersambung ke perumahan sejak beberapa bulan ini sudah tidak mengalir.

Penyebab adanya perbaikan sambungan pipa di wilayah Gunung Sari. Itu disampaikan Kepala UPTD Pengolaan Air Bersih (PDAM) Pasangkayu, Nawir kepada media, Senin, 13 September 2021.

Untuk mengantisipasi hal itu, saat ini kata Nawir, pihaknya membutuhkan mobil tangki dari pemda untuk mensupai air ke perumahan tersebut.

Itu juga dimaksudkan agar sewaktu-waktu ada kemacetan bisa segera diatasi. Sebab, bila tidak ada disiapkan bisa kalang kabut jika tiba-tiba ada warga mengadu.

“Sementara masih ada perbaikan pipa. Akan normal jika itu sudah selesai. Yang dibutuhkan yaitu mobil tangki untuk menyuplai air ke rumah warga,” kata Nawir.

Berkisar lebih seratus KK pelanggan tetap yang harus dialiri air bersih khusus kelurahan Pasangkayu. Namun, berdasarkan catatan PDAM sebelumya berkisar 600 pelanggan.

Pemasukan ke kas daerah dari total pelanggan tersebut tak kurang dari Rp7 juta setiap bulan. Jika diakumulasi mencapai Rp70 juta pertahun.

Jika persoalan pengelolaan air bersih bisa dibenahi, kata anggota DPRD Pasangkayu, Karma Yunus, maka PAD bisa meningkat dari sektor ini. Bukan hanya membangun yang tidak prioritas dan belum dirasakan asas manfaatnya.

“Pemda harus hadir dalam hal ini, apalagi kebutuhan mendasar bagi seluruh warga. Jangan cuma bangun Agro Smart yang belum jelas asas manfaatnya bagi rakyat,” sentil Karma.

Senada, anggota DPRD Pasangkayu lainnya, Nurlatif mengharap ke depan pemda lebih jeli terhadap program prioritas yang lebih menjadi kenbutuhan pokok masyarakat.

“Bukan berarti yang lain itu tidak penting, tapi semestinya pemda lebih mengedepankan program yang kebutuhan pokok masyarakat seperti air bersih,” kata Latif.

Arham Bustaman

 

 

Bagikan